Evan Hansel Mahasiswa FPIK, Sabet Juara III pada Kompetisi Esai Ilmiah EURYCOMA

Evan Hansel Mahasiswa FPIK, Sabet Juara III pada Kompetisi Esai Ilmiah EURYCOMA

FPIK, SEMARANG – Pada akhir bulan Oktober 2020 yang lalu, mahasiswa Departemen Ilmu Kelautan angkatan 2017 bernama Evan Hansel Frederick berhasil meraih Juara III pada kompetisi esai ilmiah EURYCOMA yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman. Tema besar lomba esai di tahun ini adalah “Aksi Mahasiswa untuk Aktif Berperan Melawan Dampak Pandemi Covid-19” dengan tiga sub tema dimana salah satunya adalah “Optimalisasi Pemanfaatan Bahan Alam untuk Meningkatkan Kesehatan sebagai Upaya Preventif Melawan Pandemi Covid-19”.

Evan yang saat ini sedang meneliti tentang keanekaragaman khamir asosiasi rumput laut berinisiatif untuk mengangkat hal yang sedang ditelitinya menjadi gagasan dalam penulisan esai. Judul gagasan yang dibawakan Evan adalah “Pemanfaatan Khamir dalam Produksi Marine Prebiotic dari Rumput Laut sebagai Peningkat Imunitas Tubuh dalam Masa Pandemi Covid-19”. Proses pengambilan topik, penulisan, pembimbingan dan persiapan lomba dibimbing oleh Bapak Dr. Mada Triandala Sibero.

Setelah melalui tahap full paper, Evan terpilih menjadi 10 finalis yang berkesempatan untuk mempresentasikan gagasannya pada tanggal 31 Oktober 2020 pukul 09.00 WITA. Hingga pada awarding night dan penutupan acara pada tanggal 02 November 2020, Evan terpilih menjadi Juara III dalam lomba esai ilmiah EURYCOMA.

Selamat bagi Evan dan semoga gagasan esai tersebut dapat segera direalisasikan melalui proyek penelitian yang saat ini sedang dilakukan. (Dept. Ilmu Kelautan).

Ajak Gaya Hidup Sehat Warga Tambak Mulyo, MSP juga Prioritaskan Baku Mutu Makanan Laut

Ajak Gaya Hidup Sehat Warga Tambak Mulyo, MSP juga Prioritaskan Baku Mutu Makanan Laut

FPIK, SEMARANG – Beberapa Dosen dari Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan (MSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Diponegoro (UNDIP) telah melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Tambak Mulyo, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang pada 3 November 2020. Kegiatan ini dipimpin oleh Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M.Si yang merupakan tim 1 dengan anggota Prof. Norma Afiati, M.Sc., Ph.D; Dr. Ir. Pujiono Wahyu Purnomo, M.S; Arif Rahman, S.Pi, M.Si. dan Sigit Febrianto, S.Kel., M.Si. Selanjutnya Nurul Latifah, S.Kel, M.Si. merupakan pemimpin tim 2 dengan anggota Dr. Ir. Frida Purwanti, M.Sc dan Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D.

Berkaitan dengan sektor kesehatan yang kini masih perlu ditingkatkan di khalayak umum, tim 1 memberikan informasi kepada masyarakat Desa Tambak Mulyo mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan melalui penggunaan antiseptik dan disinfektan. Dalam paparannya kali ini, tim 1 bekerjasama dengan Mitra KUB Mitra Bahari. Sosialisasi terkait kesehatan dan kebersihan lingkungan terus digalakan melalui kegiatan sosialisasi ini. Setelah tahap sosialisasi berakhir, tim 1 memberikan bantuan berupa hand sanitizer, hand soap, dan disinfektan.

Demi melanjutkan kampanye kesehatan ini, tim 1 juga membuat dan menyebarkan poster tentang penggunaan antiseptik dan disinfektan. Didalamnya juga dituangkan informasi terkait penekanan pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan limbah rumah tangga, Tim pengabdian juga memberikan tong sampah di Desa Tambak Mulyo. Pimpinan tim 1, Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M.Si berharap kegiatan pengabdian ini dapat membantu warga Tambak Mulyo dapat terhindar dari wabah Covid-19, serta dapat meningkatkan kesadaran gaya hidup sehat dan kebersihan lingkungan.

Kualitas produk pangan membutuhkan standar penilaian gizi dan baku mutu keamanan, supaya produk pangan tersebut layak dikonsumsi oleh manusia. Hal ini menjadi dasar tim 2 dalam kegiatan pengabdiannya. Nurul Latifah, S.Kel., M.Si dan anggota tim melakukan uji hasil logam berat pada Produk Kerupuk Kerang hijau milik Kelompok Pengolah Pemasar (Poklahsar) TERATAI. Hasil uji lab Pb (timbal) pada Kerupuk Kerang Hijau rerata sebesar 0,559 mg/l melebihi baku mutu yaitu 0,06 mg/l (SNI, 2009).  Begitu pula logam berat Cd (Cadmium), hasil menunjukan rerata sebesar 0,128 mg/l yang masih melebihi baku mutu yaitu sebesar 0,04 mg/l (SNI, 2009).  Kandungan logam berat pada Kerupuk Kerang Hijau yang melebihi baku mutu berdasarkan SNI tahun 2009 tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan, menggerakan tim pengabdian untuk dapat melakukan pengabdian lanjutan mengenai proses penurunan logam berat pada Kerang Hijau melalui proses purifikasi atau depurasi. Di akhir kegiatan, tim 2 memberikan sarana pengolahan produk kepada ketua Poklahsar TERATAI berupa oven, sealer, penggiling adonan kerupuk dan modul. (Dept. SDA).

 

Pustaka

SNI 7387:2009 tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan.

 

Departemen Sumber Daya Akuatik Sukseskan Pengabdian di Waduk Jatibarang

Departemen Sumber Daya Akuatik Sukseskan Pengabdian di Waduk Jatibarang

FPIK, SEMARANG – Tim Pengabdian Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Diponegoro (UNDIP), mengadakan berbagai rangkaian kegiatan bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Suko Makmur di Wilayah Waduk Jatibarang. Kegiatan pengabdian dalam bidang konservasi yang pertama yaitu pemberian teknologi tepat guna pada sistem pembuangan limbah. Kegiatan tersebut memiliki tema “Peningkatan Sanitasi sebagai Upaya Konservasi Lingkungan di Waduk Jatibarang, Semarang” yang diinisiasi oleh Dr. Aninditia Sabdaningsih. Selanjutnya kegiatan pengabdian bidang konservasi yang kedua, Dr. Haeruddin dan Arif Rahman, M.Si bersama tim menginisasinya dengan tema “Pengendalian Pencemaran Minyak dari Berbagai Kegiatan di Waduk Jatibarang”. Kedua kegiatan pengabdian bidang konservasi tersebut telah sukses dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2020.

Rangkaian kegiatan ini juga mendukung dan mendorong kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi tatanan normal baru pada situasi pandemi Covid-19. Wiwiet Teguh Taufani, M.Si dan tim mengusung kegiatan dengan tema “Sosialisasi Gerakan Kebiasaan Hidup Sehat” yang diaplikasikan dalam pembuatan papan informasi berkaitan dengan protokol kesehatan bagi pengunjung wisata. Menurut Prof. Suradi Wijaya Saputra dan tim, sebagai upaya penguatan peran masyarakat dalam mitigasi dan adaptasi kebiasaan baru, pemberian teknologi tepat guna berupa tempat cuci tangan harus diperbanyak di Kawasan Waduk Jatibarang.

Selain tempat cuci tangan, Churun’Ain, M.Si dan tim melalui Program Iptek Bagi Desa Binaan (IDBU) telah memberikan pelatihan pembuatan handsoap, hand sanitizer serta desinfektan dari Aloe Vera. Dr. Diah Ayuningrum beserta tim pun turut mengajak warga sekitar waduk untuk tetap menjaga kesehatan dan ketahanan imun melalui program “Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Upaya Peningkatan Sistem Imun di tengah Pandemi COVID-19”.

Kini tatanan normal baru telah menuntut Pokdarwis Suko Makmur untuk beradaptasi di sektor pariwisata. Peningkatan sektor pariwisata juga menjadi fokus kegiatan pengabdian. Selain peningkatan pendapatan masyarakat melalui sektor pariwisata, terapan kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan animo pengunjung wisata terhadap objek wisata Waduk Jatibarang. Churun’Ain, M.Si bersama Dr. Suryanti dan Nurul Latifah, M.Si mengusung konsep Eduwisata yang diaplikasikan dalam bentuk pembuatan peta tematik ekowisata dan infografis Waduk Jatibarang dengan memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG).

Berbagai kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh Departemen Sumber Daya Akuatik ini, telah mendukung program Sustainable Development Goals nomor 1 No Poverty, 8 Decent Work and Economic Growth dan 14 Life Below Water. (Dept. SDA).

Medali Perunggu untuk Mahasiswa FPIK UNDIP di Korea International Women’s Inventions Expositions (KIWIE) 2020

Medali Perunggu untuk Mahasiswa FPIK UNDIP di Korea International Women’s Inventions Expositions (KIWIE) 2020

FPIK, SEMARANG – Lima Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Diponegoro (UNDIP) sukses meraih medali perunggu (bronze medal) dalam ajang Korea International Women’s Inventions Expositions (KIWIE) 2020. Mereka bekerjasama membuat produk bernama Chiberry Jam dan berhasil dipamerkan dalam ajang internasional tersebut. Chiberry Jam atau yang merupakan singkatan dari Chitosan & Strawberry Jam adalah sebuah produk makanan yang memanfaatkan buah stroberi lokal dan limbah dari karapas udang untuk dijadikan selai sebagai alternatif pangan bagi penderita kolesterol.

Selain mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, produk ini diprediksi mampu mengurangi limbah yang dihasilkan dari industri budidaya udang dan mendukung peningkatan hasil perkebunan khususnya buah stroberi dalam negeri.

Lima mahasiswa berprestasi yang dimaksud adalah Nurfitri Lutfiah Sufiani, Rissinta Mahdalena, Sarrah Nadhifah Azmy, Yolla Febriani dan Nalia Tasya Gunawan. Kelima mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa aktif Departemen Teknologi Hasil Perikanan (THP) FPIK UNDIP. Meskipun keterbatasan kondisi di tengah pandemi Covid-19, mereka telah membuktikan dengan mencetak prestasi di kancah internasional. Kedepannya, mereka berharap Chiberry Jam dapat diproduksi dengan melalui uji klinis, supaya dapat dikonsumsi dan membawa dampak positif bagi Kesehatan masyarakat Indonesia. (BEMFPIK).

Webinar Series Departemen Ilmu Kelautan Menghadirkan 4 Profesor dari Asia & Eropa

Webinar Series Departemen Ilmu Kelautan Menghadirkan 4 Profesor dari Asia & Eropa

FPIK, SEMARANG – Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan bangga mempersembahkan Kuliah Umum sebagai bagian dari webinar series kami dalam program World Class Professor (WCP). Kegiatan ini bermaksud untuk mendukung tema besar kami, yakni “Towards New Global by Improving Research Capacity on Molecular Biotechnology through World Class Professor Program”.

Selain kegiatan kuliah umum, webinar series ini juga meliputi kegiatan kelas dan workshop yang diadakan khusus bagi mahasiswa FPIK UNDIP. Rangkaian kegiatan ini dimulai sejak bulan Oktober 2020 yang lalu, kemudian beberapa webinar akan diadakan di bulan November 2020. Juga beberapa jadwal pelaksanaan webinar masih dalam tahap konfirmasi dan akan diadakan dalam waktu dekat.

Pembicara – pembicara yang dihadirkan pada webinar series ini antara lain Davin H.E. Setiamarga, PhD (National Institute of Technology, Wakayama College, JAPAN), Dr. Heloise Rouze (Centre de Recherches Insulaires et Observatoire de I’Environnement, FRANCE), Sung-Yin Yang, PhD (Shimoda Marine Research Center, University of Tsukuba, JAPAN), Dr. Shan-Hua Yang (Institute of Fisheries Science, National Taiwan University, TAIWAN). (Adm).

Sukses Gelar Daring: International Conference on Tropical and Coastal Region Eco-Development 2020

Sukses Gelar Daring: International Conference on Tropical and Coastal Region Eco-Development 2020

FPIK, SEMARANG – Kegiatan konferensi internasional ICTCRED 2020 (International Conference on Tropical and Coastal Region Eco-Development) menjadi jawaban atas permasalahan yang berkaitan dengan perubahan iklim, dimana berdampak pada kesehatan pesisir, sosial, ekonomi, perikanan dan kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Diponegoro sebagai penyelenggara kegiatan, mengadakan ICTCRED 2020 yang ke-6 pada tanggal 27-28 Oktober 2020 secara online via Zoom meeting. Acara tahunan ini, dibuka oleh Rektor Undip Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum; dan dihadiri oleh Wakil Rektor bidang akademik dan kemahasiswaan Prof. Budi Setiyono, S.Sos., M.Pol. Admin., Ph.D, Wakil rektor bidang sumber daya Prof. Dr. rer. nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T.; Plt wakil rektor bidang Komunikasi dan Bisnis Dwi Cahyo Utomo, S.E., M.A., Ph.D; Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, M.Sc., Dekan FPIK Prof. Tri Winarni beserta jajarannya, Dekan Fakultas Kedokteran, Dekan Fakultas Hukum, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Dekan Fakultas Teknik, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Dekan Psikologi, Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Dekan Fakultas Sains dan Matematika, Dekan Sekolah Vokasi, Dekan Sekolah Pascasarjana, Ketua Umum Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia Dr. Safri Burhanuddin serta peneliti dan akademisi dari berbagai negara dan bidang.

Seminar internasional ini bertujuan untuk mempromosikan dan menyebarkan temuan ilmiah dalam lingkup Pengembangan Ekologi Kawasan Tropis dan Pesisir, sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDG) utamanya SDG nomor 13 (Climate Action), nomor 14 (Life Bellow Water), dan nomor 17 (Partnerships for the Goals). Tema ICTCRED tahun ini adalah “Sustainable Development in Coastal Area”Keynote speaker pada ICTCRED 2020 sejumlah 10 orang dari 7 negara, antara lain:

  • Naoki Itoh, Ph.D dari University of Tokyo, Jepang dengan bidang keahlian Infectious Diseases of Mollusks.
  • Ir. Slamet Budi Prayitno, M.Sc dari Universitas Diponegoro, Indonesia dengan bidang keahlian Akuakultur.
  • Prof Lee Chun Woo dari Pukyong National University, Korea Selatan, bidang keahlian sistem perikanan.
  • Irwandi Jaswir dari International Islamic University, Malaysia, bidang keahlian Kimia Pangan dan Biokimia.
  • Karen Diele dari Edinburgh Napier University, Skotlandia dengan bidang keahlian Ekologi laut.
  • Hwa Chien dari National Central University, Taiwan, bidang keahlian Oseanografi
  • Dwi Susanto, Ph.D dari University of Maryland, Amerika Serikat bidang keahlian Ilmu Atmosfer dan Kelautan.
  • Magaly Koch dari Boston University, Amerika Serikat bidang keahlian Geologi dan Hidrologi Lahan Kering.
  • Elena N. Naumova dari Tufts University, Amerika Serikat; bidang keahlian Peramalan dan Modeling Penyakit Menular (InForMID).
  • Sucharita Gopal dari Boston University, Amerika Serikat bidang keahlian Analisis Spasial GIS, Modelling dan Spatial Statistics.

Ketua panitia seminar Dr. Aris Ismanto, S.Sc., M.Sc. mengatakan “Seminar ini biasanya dilaksanakan secara offline, namun dikarenakan Covid-19 maka kita harus mengubah kebiasaan menjadi secara online. Kami menerima lebih dari 200 abstrak dari calon presenter namun yang lolos tahap seleksi sejumlah 107 presenter yang mana dari dalam UNDIP sebanyak 46 dan umu atau luar UNDIP sejumlah 61 orang. Keseluruhan presenter terbagi ke dalam 4 negara yaitu Indonesa, Belanda, Amerika Serikat dan Jepang.”

Hasil penelitian yang dipresentasikan di ICTCRED 2020 akan dipublikasikan di prosiding internasional terindeks Scopus Institute of Physics (IOP); International Journal of Environmental Research and Public Health (Q2), Biodiversitas (Q3), Bioflux AACL (Q3), Squalen Bulletin of Marine and Fisheries Post Harvest and Biotechnology (Q4), Food Research (Q4); Jurnal Nasional terindeks SINTA seperti Buletin Oseanografi Marina, Jurnal Kelautan Nasional, Jurnal Kelautan Tropis, dan Saintek Perikanan.

Dekan FPIK Prof. Tri Winarni Agustini, M.Sc., Ph.D disela-sela kegiatan menegaskan bahwa kegiatan ICTCRED 2020 merupakan kolaborasi dari bidang kesehatan pesisir, sosial ekonomi dan kelautan dengan topik Aquaculture, Fisheries, Marine Natural Product, Biotechnology, Coastal Engineering, Air Sea Interaction, Disaster Mitigation, And Rehabilitation, Coastal Policy, Fisheries Processing Technology, Coastal Resources, Coastal Social and Economic, Marine Science, Geoecohazard, Oceanography, dan Coastal health.

Kegiatan ICTCRED 2020 didukung oleh Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (ISOI), Center for ICZM Undip, Corem Undip, TU Delft Netherland, NWO Netherland dan TUFTs University USA. Dekan berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kemajuan ilmu dan teknologi khususnya di bidang perikanan dan kelautan. Kilasan dokumentasi ICTCRED 2020 dapat disaksikan di kanal YouTube Official FPIK UNDIP. (Sumber berita: www.undip.ac.id).

Dukung Ketersediaan Pangan dan Pengembangan Pariwisata Jateng, UNDIP Tebar Benih Ikan di Waduk Jatibarang

Dukung Ketersediaan Pangan dan Pengembangan Pariwisata Jateng, UNDIP Tebar Benih Ikan di Waduk Jatibarang

FPIK, SEMARANG – Pada hari ini dilaksanakan penebaran benih ikan di Waduk Jatibarang dalam rangka Dies Natalis ke-63 Universitas Diponegoro (UNDIP). Kegiatan ini diselenggarakan untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) dengan program restocking ikan. Kegiatan tebar benih dan restocking ikan masuk dalam kriteria SDGs nomor 13 (Climate Action) dan 14 (Life Below Water). Acara ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan dan dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Ketua Senat Akademik, Wakil Ketua MWA, dan Dekan Fakultas/Sekolah. Dalam acara ini hadir perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Plt. Walikota Semarang, Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Kepala Balai Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng, dan BTN Semarang.

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNDIP bekerjasama dalam menyelenggarakan acara hari ini. Acara diawali dengan sambutan Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc., Ph.D selaku Dekan FPIK yang  menyampaikan bahwa FPIK UNDIP akan melakukan pembinaan masyarakat sekitar bersama dengan penebaran benih ikan. Dengan demikian diharapkan ikan di waduk dapat berkembang dan menjadi bagian dari rencana pengembangan wilayah pariwisata Jateng di area wisata Waduk Jatibarang.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng Ir. Fendiawan Triskiantoro, M.Si. menyampaikan mendukung pengembangan ikan di Waduk Jatibarang dengan berpartisipasi menebar benih ikan nila dan tawas. Beliau berharap pengolahan hasil perikanan dapat diolah secara maksimal. Sementara Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang Nurcholis, ST., MT mewakili Pjs Wali Kota Semarang Drs. Tavip Supriyanto, M.Si. menyampaikan sambutan “Kementerian Perikanan mendukung kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan ekosistem dengan restocking ikan di perairan umum yaitu sungai atau waduk yg sekarang mengalami penurunan. Sarana penangkapan ikan yang belum benar membuat ikan berkurang. Semoga dengan kerjasama ini UNDIP makin maju dan solid memajukan Kota Semarang,” tutur beliau.

Kegiatan restocking ikan diharapkan dapat memperkuat kerjasama FPIK UNDIP melalui budidaya ikan, sedangkan FKM UNDIP bekerjasama dengan masyarakat sekitar untuk mengolah hasil perikanan menjadi produk yang sehat. Rektor UNDIP Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. berharap agar program ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ekosistem perairan waduk. “Program restocking dengan menebar benih ikan adalah upaya UNDIP untuk membantu ketersediaan sumber makanan,” ungkap beliau. Selanjutnya Prof. Yos berharap benih ikan yang ditebar sejumlah 63.000 ekor tersebut akan memberikan berkah dan manfaat bagi masyarakat.

Acara dilanjutkan dengan dialog dengan perwakilan nelayan yang menangkap ikan di Waduk Jatibarang. “Kehadiran UNDIP sangat membantu dengan berbagai program pengabdian masyarakat yang beberapa kali telah dilakukan termasuk bantuan Covid-19. UNDIP memberi bantuan untuk pengembangbiakan ikan dengan karamba dan juga penyuluhan”, ujar salah satu nelayan.

Selain sebagai objek wisata, banyak pengunjung waduk yang datang untuk memancing. Dengan penebaran benih ikan dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar diharapkan budidaya ikan dapat berhasil. Diakhir acara, penebaran ikan dilaksanakan secara simbolis Rektor UNDIP dan jajaran pejabat yang menghadiri acara. Semoga rangkaian acara Dies Natalis ke-63 UNDIP ini dapat berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan umum di Kota Semarang. (Sumber: UNDIP)

Kemeriahan Dies Natalis ke-63 Universitas Diponegoro di Masa Normal Baru

Kemeriahan Dies Natalis ke-63 Universitas Diponegoro di Masa Normal Baru

FPIK, SEMARANG – Hari ini diselenggarakan acara Upacara Dies Natalis ke-63 Universitas Diponegoro bertempat di Hall Gedung Prof. Soedarto, SH, Kampus UNDIP, Tembalang. Hadir dalam acara ini yaitu Rektor UNDIP, Wakil Rektor, Ketua Senat Akademik, Wakil Ketua Majelis Wali Amanat, anggota Senat Akademik dan Dewan Profesor. Tamu undangan mengikuti acara secara daring melalui aplikasi Zoom. Acara didahului dengan pemutaran video ucapan Dies Natalis ke-63 UNDIP dari Pejabat Negara, Pimpinan Daerah, dan PTN/PTS.

Upacara ini merupakan puncak rangkaian kegiatan dalam memperingati Dies Natalis yang ke-63. Pada upacara Dies Natalis ke-63 ini, menghadirkan Wakil Presiden RI, Prof. Dr. (H.C.) K. H. Ma’ruf Amin yang menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Pemanfaatan Riset Ekonomi Syariah Bagi Pemberdayaan Wilayah Pesisir Dalam Tatanan Normal Baru” yang disampaikan secara daring. Dalam orasi ilmiah, Beliau menyampaikan salah satu tugas perguruan tinggi seperti UNDIP adalah membantu mencetak tenaga-tenaga peneliti yang mampu melakukan riset yang dapat memberi kemanfaatan sekaligus juga mempunyai nilai komersil yang tinggi untuk dapat mengambil peran secara efektif.

Acara Upacara Dies Natalis ke-63 UNDIP dibuka oleh Ketua Senat Akademik Prof. Dr. Ir. Sunarso, MS. Beliau berharap dengan bertambahnya usia UNDIP dapat terus menerapkan nilai-nilai kedamaian, religius, dan menjadi universitas unggul di bidang riset dan akademik.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. Beliau menyampaikan banyak yang telah dijalani UNDIP selama 63 tahun, dan dapat bertahan karena sinergitas civitas akademika, mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang solid sehingga menjadikan UNDIP universitas yang kuat. UNDIP sebagai PTNBH cepat dalam menanggapi pemerintah untuk melakukan pembelajaran secara daring, dan dalam pelaksanaan acara hari ini juga mematuhi protokol kesehatan sesuai standar. “UNDIP menjunjung nasionalisme, sesuai nilai Bhinneka Tunggal Ika. UNDIP mendukung berbagai kegiatan mahasiswa, dengan pendanaan pada UKM dan tim riset,” tutur Prof. Yos.

Memasuki usia yang ke-63, banyak prestasi yang dicapai oleh civitas akademika dan mahasiswa UNDIP, dan bertambahnya jumlah guru besar merupakan hasil dukungan dari mitra UNDIP dan pemerintah. “UNDIP berjanji membantu pemerintah untuk menjaga kesatuan bangsa dan meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di dunia internasional, dengan menjadi lebih inovatif, produktif, dan maju terlebih dalam tatanan normal baru”, pungkas beliau.

Dalam acara ini juga dilaksanakan pemberian Penghargaan UNDIP Bidang Riset dan Inovasi Tahun 2020 oleh Rektor didampingi Ketua Senat Akademik. Kategori penghargaan yang diberikan antara lain Dosen Pemilik Hak Cipta Tahun 2019 Terbanyak, Dosen Pemilik Paten Tahun 2019 Terbanyak, Best Author Versi SINTA Tahun 2018-2020, Paten Granted Tahun 2019 Terbanyak. Adapun sebanyak 13 dosen UNDIP mendapatkan penghargaan tersebut. UNDIP juga menyambut Doktor Baru yang nama-namanya dibacakan oleh Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan.

UNDIP berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kemajuan UNDIP menjadi universitas riset yang unggul. Mencapai usia ke-63 ini UNDIP berharap ke depannya dapat berkontribusi lebih banyak untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. (Sumber berita: www.undip.ac.id)

Pengenalan Kampus FPIK Bagi Mahasiswa Baru di Masa Pandemi

Pengenalan Kampus FPIK Bagi Mahasiswa Baru di Masa Pandemi

Gambar: Mahasiswa baru Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP 2020 mengikuti kegiatan ODM FPIK tahun 2020 melalui aplikasi daring.

FPIK, SEMARANG – Selamat datang mahasiswa baru Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP). Suatu kebanggaan bagi kita semua, generasi baru dibidang perikanan dan kelautan terus tumbuh di Indonesia. Pada Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), FPIK telah menerima ratusan mahasiswa baru dari seluruh pelosok Negeri ini. Untuk menempuh pendidikan di kampus FPIK, mahasiswa baru diwajibkan mengikuti salah satu rangkaian kaderisasi tingkat fakultas, yaitu Orientasi Diponegoro Muda (ODM) FPIK. Dalam kegiatan ODM ini, mahasiswa baru akan diperkenalkan dengan sistem perkuliahan, bidang akademik, kultur fakultas, infrastruktur kampus dan lembaga kemahasiswaan di kampus FPIK.

Gambar: Panitia ODM FPIK 2020 sedang melakukan pengarahan dan sekaligus menayangkan video profil FPIK UNDIP.

ODM FPIK bertujuan untuk menanamkan karakter dan nilai-nilai keutamaan kepada mahasiswa baru dalam memasuki jenjang perkuliahan serta segala informasi mengenai lingkungan kampus dan sekitarnya. Untuk kali pertama, ODM FPIK pada tahun 2020 diadakan secara daring. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa kondisi ini disebabkan oleh pandemi Covid-19. Di tahun-tahun sebelumnya, ODM FPIK terdiri dari 2 rangkaian acara yang dilaksanakan secara bersamaan yaitu Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan Pendidikan Karakter (Pendikar). Akan tetapi, pada tahun ini rangkaian tersebut dibedakan jadwal pelaksanaannya sehingga PKKMB telah dilaksanakan pada bulan September 2020 lalu dan Pendikar direncanakan pada bulan Januari 2021 mendatang. Walaupun kondisi ini terjadi, tentu saja tidak mengurangi esensi dari ODM FPIK.

ODM FPIK 2020 dilaksanakan pada tanggal 14 – 16 September 2020 yang bertema “Membentuk Generasi Muda yang Bermoral, Berwawasan Global dan Cinta Lingkungan sebagai Pilar Pembangunan Maritim Indonesia”. Tema tersebut bertujuan agar mahasiswa baru dapat menerapkan nilai leadership, teamwork, etika yang baik, cinta FPIK dan cinta lingkungan. “Satukan Asa, FPIK Sejiwa, Maritim Berkuasa” itulah slogan kegiatan Orientasi Diponegoro Muda FPIK UNDIP 2020. (Lula).

Diaspora Berbagi Ilmu di Departemen Sumberdaya Akuatik melalui Program WCU

Diaspora Berbagi Ilmu di Departemen Sumberdaya Akuatik melalui Program WCU

FPIK, SEMARANG – Universitas Diponegoro (UNDIP) merupakan salah satu universitas favorit di Jawa Tengah yang memiliki program World Class University (WCU). Program WCU bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas UNDIP dalam menyandang status universitas Top 500 di dunia. Dalam rangka mendukung misi tersebut, Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) mengadakan kegiatan Visiting Lecturer dengan mengundang salah satu diaspora yang bekerja sebagai postdoctoral researcher di Liebniz Centre for Tropical Marine Research (ZMT), Jerman yaitu Dr. rer. nat. Dini Adyasari, S.T., M.Sc.

Dr. Aninditia Sabdaningsih, S.Si., M.Si yaitu salah satu dosen di Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan sekaligus penanggungjawab program Visiting Lecturer memaparkan bahwa program ini terdiri dari 5 jenis kegiatan yaitu Seminar Series yang dilakukan sebanyak tiga kali, berupa Public Lecture, Training, dan Motivation Class, serta 2 kegiatan lainnya yang secara eksklusif disampaikan oleh narasumber selaku dosen tamu yaitu berbagi ilmu dalam Mata Kuliah Mikrobiologi Akuatik dan melakukan fine tuning manuskrip. Kegiatan-kegiatan ini masuk dalam implementasi upaya The Sustainable Development Goals (SDGs) yang meliputi SDGs nomor 4, 6, 14, dan 17. SDGs nomor 4 tentang Pendidikan Berkualitas, SDGs nomor 6 tentang Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDGs nomor 14 tentang Ekosistem Lautan serta SDGs nomor 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Kegiatan Seminar Series ini dihadiri oleh civitas akademika UNDIP yakni mahasiswa strata S1, S2, S3, dosen, staf dan bahkan alumni. Ketua Departemen Sumber Daya Akuatik, Dr. Ir. Haeruddin dalam laporannya menyatakan bahwa jumlah peserta dari seminar series pertama hingga ketiga lebih dari 100 orang dan didominasi oleh mahasiswa S1.

Dekan FPIK UNDIP yaitu Prof. Ir. Tri Winarni, M.Sc., Ph.D dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan adanya pandemi COVID-19 ini FPIK berkesempatan untuk mendapatkan ilmu dari para diaspora. Selain itu, Dekan FPIK dalam penutupan acara Visiting Lecturer, menambahkan bahwa materi yang disampaikan oleh Dr. rer. nat. Dini Adyasari, M.Sc. sangat berguna dan harapan kedepannya hubungan baik terus terjalin.  Program kerjasama yang dibangun FPIK dengan ZMT Jerman ini diharapkan dapat terus dilaksanakan untuk memberikan kontribusi kepada kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. (Seto Windarto).