Semarang, 7 Agustus 2024 – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK UNDIP) bersama dengan Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) melakukan inisiasi kerjasama pendidikan dan penelitian yang berfokus pada fortifikasi produk hidrolisat protein ikan (HPI). Selain itu, FPIK UNDIP juga menerima hibah alat pengasapan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan(KKP), yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas riset dan pengembangan teknologi pengolahan ikan.

Kegiatan yang berlangsung di FPIK Undip ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk para dosen, mahasiswa, serta perwakilan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan. Dalam sambutannya, Dekan FPIK UNDIP, Prof. Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D, menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan industri dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang perikanan.

“Kami sangat antusias dengan kerjasama ini karena dapat memberikan manfaat besar dalam meningkatkan kualitas produk perikanan Indonesia. Fortifikasi produk hidrolisat protein ikan merupakan langkah penting dalam meningkatkan nilai tambah produk perikanan kita,” ujar Prof. Agus.

Kerjasama ini mencakup berbagai aspek, antara lain pengembangan HPI agar dihasilkan produk yang memiliki kandungan nutrisi tinggi dan dapat diaplikasikan dalam berbagai produk pangan, serta pemilihan proses fortifikasi untuk meningkatkan kandungan nutrisi dalam produk olahan ikan. Selain itu, FPIK UNDIP juga menerima hibah alat pengasapan dari KKP, yang akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan produk ikan asap. Alat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi proses pengasapan, serta membuka peluang untuk inovasi produk baru.

Kerjasama ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi nyata dalam penelitian dan pengembangan di FPIK UNDIP serta memberikan dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang perikanan.