FPIK Undip Sukses Gelar ICTCRED 2024

FPIK Undip Sukses Gelar ICTCRED 2024

SEMARANG (24/9) – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (Undip) sukses menggelar acara International Conference on Tropical and Coastal Region Eco Development (ICTCRED) yang ke-8 bertempat di Hotel Aruss, pada hari Selasa 24 September 2024. Acara skala internasional yang diadakan dua tahun sekali ini mengumpulkan para akademisi, peneliti, dan praktisi untuk membahas isu-isu penting yang berkaitan dengan perubahan iklim dan wilayah pesisir. Tema ICTCRED tahun ini adalah “Integrating Aquatic Science and Climate Change Mitigation for Sustainable Coastal Development,” yang menggarisbawahi pentingnya integrasi ilmu perairan dalam upaya mitigasi perubahan iklim untuk pembangunan pesisir yang berkelanjutan.

Acara dimulai dengan sambutan dari ketua acara, Alfabetian Harjuno Condro Haditomo, S.Pi., M.Si., Ph.D., dan dekan FPIK yaitu Prof. Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D., yang memberikan sambutan singkat tentang tujuan konferensi dan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan lingkungan. Setelah sambutan, peserta dihibur dengan pertunjukan tarian Semarang Hebat, yang menampilkan kekayaan budaya lokal. Pertunjukan ini tidak hanya menambah semarak acara, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan budaya dalam konteks pembangunan berkelanjutan.

Sesi utama konferensi diisi dengan sharing dan diskusi oleh para pembicara, antara lain Prof. Dr. Ir. Slamet Budi Prayitno, M.Sc dari Undip; Prof. Toshio Suga dari Tohoku University; Hansan Park, Ph.D dari Kyung Hee University; Dr. Noor Faizul Hardy Nordin dari International Islamic University Malaysia; dan Maria Vanessa Baria-Rodriguez, Ph.D dari University of the Philippines. Para pembicara membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka mengenai isu-isu terkini sesuai dengan bidang keahlian dan kepakaran mereka, yang tentunya memberikan perspektif yang luas dan mendalam kepada para peserta.

Setelah sesi pembicara, dilanjutkan dengan presentasi artikel dan poster oleh peserta, yang dibagi menjadi beberapa grup. Sesi ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mempresentasikan temuan mereka dan mendapatkan review yang konstruktif dari para peserta lain dan narasumber yang hadir. Artikel yang disubmit untuk ICTCRED 2024 juga berpeluang untuk dipublikasikan di IOP Conference Series Proceeding dan jurnal-jurnal lain, termasuk Aquaculture, Aquarium, Conservation & Legislation – International Journal of the Bioflux Society, serta beberapa jurnal Q3 lainnya.

ICTCRED 2024 tidak hanya berfungsi sebagai platform untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) dari Universitas Diponegoro. Dengan fokus pada integrasi ilmu perairan dan mitigasi perubahan iklim, konferensi ini berkontribusi pada upaya global untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di kawasan pesisir. Kegiatan ini mencerminkan semangat kolaboratif dan komitmen semua pihak untuk menciptakan solusi yang inovatif dan efektif dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks.

FPIK Undip Jadi Tuan Rumah Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia  (FP2TPKI) 2022

FPIK Undip Jadi Tuan Rumah Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI) 2022

FPIK Undip sukses gelar Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI) dan Seminar Nasional dengan mengusung tema  “Society 5.0 dan Ketahanan Bencana untuk Pembangunan Pesisir Berkelanjutan” yang diselenggarakan pada tanggal 20-21 September 2022 di Gedung Prof. Soedarto Kampus Undip Tembalang. Kegiatan tersebut dihadiri oleh   Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat Kemdikbud Ristek RI, M. Faiz Syuaib, perwakilan pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Ilmu Kelautan se-Indonesia, peserta serta tamu undangan.

Kegiatan dibuka oleh Dekan FPIK Undip, Prof. Tri, Beliau berterima kasih atas kontribusi peserta yang luar biasa, terbukti dengan terkumpulnya 64 artikel nasional yang nantinya dapat dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi SINTA Kemendikbudristek Dikti.

Dalam sambutannya, Rektor Undip, Prof. Yos mengungkapkan bahwa dalam rangka mendukung program edukasi masyarakat dalam pemanfaatan hasil sumber daya perikanan dan kelautan, Undip memberikan fasilitas biaya pendidikan gratis bagi anak nelayan yang tidak mampu, dan pada penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2022/2023 terdapat 40 mahasiswa FPIK Undip yang mendapat beasiswa.

Ditambahkan pula oleh Bapak Ganjar Pranowo bahwa kini saatnya fokus kita bergeser dari land-based oriented menuju ocean-based oriented. “Pantai di pesisir Jawa Tengah itu panjang, dengan potensi perikanan tangkap mencapai 340.082 ton, dan terdapat 106.466 nelayan. Dalam membantu kelayakan dan peningkatan taraf hidup nelayan Indonesia perlu waktu sehingga butuh kerjasama dari berbagai pihak yang ahli dalam mitigasi bencana, menyelesaikan permasalahan lingkungan dan juga persoalan teknis”, tegasnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI selaku keynote speaker, dalam presentasinya yang berjudul “Implementasi Ekonomi Biru Untuk Indonesia 2045” terdapat 5 implementasi Ekonomi Biru yang ditawarkan untuk pengelolaan kelautan dan perikanan yaitu Perluasan Wilayah Konservasi Laut, Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota dan Zona Penangkapan, Pengembangan Budidaya Laut, Pesisir dan Pedalaman, Pengelolaan Berkelanjutan Pesisir dan Pulau Kecil, serta Pengelolaan Sampah Laut. Menteri Kelautan dan Perikanan RI juga menyebutkan bahwa pemerintah RI tengah menggiatkan budidaya udang, lobster, kepiting, dan rumput laut yang merupakan komoditi champion di Indonesia.

Selanjutnya pada forum ini juga dilakukan pembagian paket Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) secara simbolis oleh Menteri Trenggono kepada perwakilan peserta FP2TPKI yang mewakili wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur, yaitu  Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Universitas Lampung Mangkurat, Kalimantan Selatan dan Universitas Kristen Arta Wacana, Nusa Tenggara Timur. Gemarikan merupakan program unggulan nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Pembagian paket Gemarikan diharapkan dapat menjadi penggerak untuk meningkatkan konsumsi ikan oleh masyarakat Indonesia.

Sukses Gelar Daring: International Conference on Tropical and Coastal Region Eco-Development 2020

Sukses Gelar Daring: International Conference on Tropical and Coastal Region Eco-Development 2020

FPIK, SEMARANG – Kegiatan konferensi internasional ICTCRED 2020 (International Conference on Tropical and Coastal Region Eco-Development) menjadi jawaban atas permasalahan yang berkaitan dengan perubahan iklim, dimana berdampak pada kesehatan pesisir, sosial, ekonomi, perikanan dan kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Diponegoro sebagai penyelenggara kegiatan, mengadakan ICTCRED 2020 yang ke-6 pada tanggal 27-28 Oktober 2020 secara online via Zoom meeting. Acara tahunan ini, dibuka oleh Rektor Undip Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum; dan dihadiri oleh Wakil Rektor bidang akademik dan kemahasiswaan Prof. Budi Setiyono, S.Sos., M.Pol. Admin., Ph.D, Wakil rektor bidang sumber daya Prof. Dr. rer. nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T.; Plt wakil rektor bidang Komunikasi dan Bisnis Dwi Cahyo Utomo, S.E., M.A., Ph.D; Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, M.Sc., Dekan FPIK Prof. Tri Winarni beserta jajarannya, Dekan Fakultas Kedokteran, Dekan Fakultas Hukum, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Dekan Fakultas Teknik, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Dekan Psikologi, Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Dekan Fakultas Sains dan Matematika, Dekan Sekolah Vokasi, Dekan Sekolah Pascasarjana, Ketua Umum Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia Dr. Safri Burhanuddin serta peneliti dan akademisi dari berbagai negara dan bidang.

Seminar internasional ini bertujuan untuk mempromosikan dan menyebarkan temuan ilmiah dalam lingkup Pengembangan Ekologi Kawasan Tropis dan Pesisir, sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDG) utamanya SDG nomor 13 (Climate Action), nomor 14 (Life Bellow Water), dan nomor 17 (Partnerships for the Goals). Tema ICTCRED tahun ini adalah “Sustainable Development in Coastal Area”Keynote speaker pada ICTCRED 2020 sejumlah 10 orang dari 7 negara, antara lain:

  • Naoki Itoh, Ph.D dari University of Tokyo, Jepang dengan bidang keahlian Infectious Diseases of Mollusks.
  • Ir. Slamet Budi Prayitno, M.Sc dari Universitas Diponegoro, Indonesia dengan bidang keahlian Akuakultur.
  • Prof Lee Chun Woo dari Pukyong National University, Korea Selatan, bidang keahlian sistem perikanan.
  • Irwandi Jaswir dari International Islamic University, Malaysia, bidang keahlian Kimia Pangan dan Biokimia.
  • Karen Diele dari Edinburgh Napier University, Skotlandia dengan bidang keahlian Ekologi laut.
  • Hwa Chien dari National Central University, Taiwan, bidang keahlian Oseanografi
  • Dwi Susanto, Ph.D dari University of Maryland, Amerika Serikat bidang keahlian Ilmu Atmosfer dan Kelautan.
  • Magaly Koch dari Boston University, Amerika Serikat bidang keahlian Geologi dan Hidrologi Lahan Kering.
  • Elena N. Naumova dari Tufts University, Amerika Serikat; bidang keahlian Peramalan dan Modeling Penyakit Menular (InForMID).
  • Sucharita Gopal dari Boston University, Amerika Serikat bidang keahlian Analisis Spasial GIS, Modelling dan Spatial Statistics.

Ketua panitia seminar Dr. Aris Ismanto, S.Sc., M.Sc. mengatakan “Seminar ini biasanya dilaksanakan secara offline, namun dikarenakan Covid-19 maka kita harus mengubah kebiasaan menjadi secara online. Kami menerima lebih dari 200 abstrak dari calon presenter namun yang lolos tahap seleksi sejumlah 107 presenter yang mana dari dalam UNDIP sebanyak 46 dan umu atau luar UNDIP sejumlah 61 orang. Keseluruhan presenter terbagi ke dalam 4 negara yaitu Indonesa, Belanda, Amerika Serikat dan Jepang.”

Hasil penelitian yang dipresentasikan di ICTCRED 2020 akan dipublikasikan di prosiding internasional terindeks Scopus Institute of Physics (IOP); International Journal of Environmental Research and Public Health (Q2), Biodiversitas (Q3), Bioflux AACL (Q3), Squalen Bulletin of Marine and Fisheries Post Harvest and Biotechnology (Q4), Food Research (Q4); Jurnal Nasional terindeks SINTA seperti Buletin Oseanografi Marina, Jurnal Kelautan Nasional, Jurnal Kelautan Tropis, dan Saintek Perikanan.

Dekan FPIK Prof. Tri Winarni Agustini, M.Sc., Ph.D disela-sela kegiatan menegaskan bahwa kegiatan ICTCRED 2020 merupakan kolaborasi dari bidang kesehatan pesisir, sosial ekonomi dan kelautan dengan topik Aquaculture, Fisheries, Marine Natural Product, Biotechnology, Coastal Engineering, Air Sea Interaction, Disaster Mitigation, And Rehabilitation, Coastal Policy, Fisheries Processing Technology, Coastal Resources, Coastal Social and Economic, Marine Science, Geoecohazard, Oceanography, dan Coastal health.

Kegiatan ICTCRED 2020 didukung oleh Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (ISOI), Center for ICZM Undip, Corem Undip, TU Delft Netherland, NWO Netherland dan TUFTs University USA. Dekan berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kemajuan ilmu dan teknologi khususnya di bidang perikanan dan kelautan. Kilasan dokumentasi ICTCRED 2020 dapat disaksikan di kanal YouTube Official FPIK UNDIP. (Sumber berita: www.undip.ac.id).

FPIK UNDIP Gelar ICTCRED 2019

FPIK UNDIP Gelar ICTCRED 2019

FPIK, SEMARANG – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UNDIP gelar ICTCRED (International Conference on Tropical and Coastal Region Eco Development) yang ke-5 pada 17-18 September 2019 di Hotel Gumaya, Semarang. Seminar internasional tersebut merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk mempromosikan dan menyebarluaskan hasil penelitian dengan ruang lingkup tropical and Coastal Region Eco Development.

Tema ICTRED pada tahun ini adalah Pengelolaan Wilayah Pesisir Terintegrasi untuk Pembangunan yang Berkelanjutan. Ketua panitia Aris Ismanto mengatakan, melalui acara seminar ini, FPIK Universitas Diponegoro mendorong para akademisi, peneliti, dan mahasiswa untuk mempublikasikan hasil penelitian pada jurnal dan prosiding internasional yang bereputasi.

Dekan FPIK Prof. Tri Winarni mengatakan bahwa kegiatan seminar tersebut juga merupakan kolaborasi dari bidang hukum, sosial, ekonomi, dan kelautan.

“Sebagaimana diketahui bahwa Undip sebetulnya memiliki pola ilmiah pokok tentang pengembangan wilayah pantai, kemudian dijadikan dasar sebagai penyelenggaraan konferensi tersebut,” ujarnya dikutip dari situs resmi Undip.

Dekan berharap kegiatan tersebut dapat menjadi wadah bagi para peneliti di Undip dan stakeholder lainya yang bergulat/ berkecimpung penelitian terkait tropical dan coastal.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi Prof. Ambariyanto, Dekan FH Undip Prof. Retno Saraswati, akademisi dari berbagai bidang kelautan dan militer, serta civitas akademika.

Beberapa pembicara kunci yang berkontribusi pada ICTCRED 2019, antara lain Budi P. Resosudarmo dari Australian National University, Australia, Erik de Ruijter van Steveninck dari IHE Delft Institute for Water Education, Belanda, serta Hiroki Saeki dari Hokaido University, Jepang.

Selain itu juga Eddy Pratomo dari Universitas Diponegoro dan Tony Hadibarata dari Curtin University, Malaysia.

Hasil penelitian yang dipresentasikan di ICTCRED 2019 menurut rencana akan dipublikasikan di proceedings of the Institute of Physics (IOP), Biodiversitas, WRA (World Researchers Associations), dan AACL (Aquaculture, Aquarium, Conservation & Legislation) Bioflux.(nug)

Penulis: Nugroho, semaranginside.com