Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono bersama Dekan FPIK Undip, Prof. Ir. Tri Winarni Agustini M.Sc, Ph.D dan Wakil Rektor I Undip, Prof. Faisal, S.E., M.Si., Ph.D melakukan tebar benih ikan di Waduk Jatibarang pada hari selasa tanggal 20 September 2022. Seratus lima puluh ribu benih ikan nilem dan tawes yang ditebar merupakan dukungan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Perikanan Kota Semarang, dan Balai Benih Ikan (BBI) Sukabumi. Waduk Jatibarang terletak di desa wisata Jamalsari kelurahan Kandri, Gunungpati yang merupakan desa binaan Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Departemen Sumberdaya Akuatik FPIK Undip.
Kegiatan tebar benih tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka pelaksanaan Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI) dengan tema “Optimalisasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk Menghadapi Tantangan dan Peluang dalam Pengelolaan Kelautan dan Perikanan di Era Industri 5.0” yang selaras dengan tema Seminar Nasional “Society 5.0 dan Ketahanan Bencana Untuk Pembangunan Pesisir Berkelanjutan” dan Konferensi Internasional tentang Pembangunan Lingkungan Kawasan Tropis dan Pesisir atau The 7th International Conference on Tropical and Coastal Region Eco Development (ICTCRED) dengan topik “Society 5.0 and Disaster Resilience for Sustainable Coastal Development” yang dilaksanakan secara online, dimana FPIK Undip sebagai tuan rumahnya. Selain tebar benih ikan juga diadakan pula pembagian 400 paket Gemarikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI.
Semarang – FPIK Undip menjadi tuan rumah FP2TPKI dengan tema “Optimasi MBKM untuk menghadapi Tantangan dan Peluang dalam Pengelolaan Perikanan dan Laut di Era Industri 5.0 yang akan diselenggarakan pada tanggal 20-21 September 2022 secara luring di Gedung Prof. Soedarto, Tembalang, Semarang, Jateng. Mangangkat Prof. Ir la Sara, M.Si.,Ph.D. dan Prof. Dr. Ir Maftuch, Msi sebagai narasumber kegiatan tersebut.
Masih bingung mau pilih program beasiswa yang mana?atau sama sekali ga punya informasi tentang beasiswa?, inilah saatnya kamu harus menyaksikan video Scholarship Talk oleh BEM FPIK Undip yang menyajikan bincang tentang beasiswa dengan narasumber berpengalaman yang pernah mendapat beasiswa tersebut. Bincang Beasiswa tersebut terdiri dari enam (6) episode dengan narasumber yang berbeda dan dari beasiswa yang berbeda pula. Jadi bagi para pemburu beasiswa wajib banget buat nyimak bincang beasiswa ini dengan klik link per episodenya, dont’ miss it !
Ictcred FPIK Undip ke 7 akan diselenggarakan pada tanggal 22 September 2022 secara daring via zoom meeting. Ictcred adalah forum bagi mereka yang tertarik dengan isu-isu pembangunan pesisir dan laut tropis “society 5.0 dan ketahanan bencana untuk pembangunan pesisir yang berkelanjutan”. Terdapat 21 topik yang dapat diikuti pada konferensi ini diantaranya: Aquaculture, Biotechnology, coastal engineering, coastal social and economics, fisheries prrocessing technology, marine natural product, disaster mitigation and rehabilitation, air sea interaction, marine science, Oceanography, Geo-Eco Hazard, coastal policy, coastal resources, coastal health, marine pollutation, ocean renewable energy, marine instrumentation, molecular biology, climate change, capture fisheries, coastal conservation.
Semarang. Sejumlah 27 Mahasiswa FPIK Undip telah lolos seleksi pada Program Internship Budidaya Kerang Hotate “Hokkaido“ Kerjasama dengan PT. Irodori Global Indonesia . Perjanjian kerjasama tersebut telah ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal 7 Juni tahun 2022 bertempat di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Peserta yang telah lolos seleksi akan memulai pelatihan pada awal bulan September 2022 dan akan diberangkatkan pada bulan Februari 2023. PT. Irodori Global Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan, pelatihan dan penyaluran tenaga kerja ke Jepang.
Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc., Ph.D. selaku Dekan FPIK Undip menjelaskan bahwa untuk mengimplementasikan kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tentang merdeka belajar, FPIK Undip telah menjalin kerjasama dengan dunia industri yang bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menimba ilmu, mengasah kemampuan sesuai dengan minat dan bakat dengan terjun langsung ke dunia kerja untuk mempersiapkan karir mahasiswa setelah lulus. Selain kerjasama dengan PT. Irodori Global Indonesia FPIK juga sudah menjalin kerjasama dengan PT. Delos Maritime Institute Jaya. FPIK Undip patut bangga dengan pencapaian tersebut karena jumlah mahasiswa FPIK yang lolos lebih banyak jika dibandingkan dengan universitas lain.
Selasa, 23 Agustus 2022 Dekan Fakultas FPIK Undip, Prof. Tri dan Wakil Dekan 1 FPIK Undip Dr. Agus Trianto menjadi narasumber pada dialog publik “Tantangan Menjadi Ilmuwan Perikanan dan Kelautan Tropis” live di stasiun TV TVRI Jawa Tengah.
Indonesia memiliki potensi kekayaan sumber daya kelautan yang sangat besar oleh karena itu sangat disayangkan apabila generasi penerus bangsa tidak bisa mengelolanya.
FPIK Undip memiliki 6 prodi S1 yaitu Akuakultur, Ilmu Kelautan, Oseanografi, Manajemen Sumber Daya Perairan (MSDP), Perikanan Tangkap dan Teknologi Hasil Perikanan. 2 prodi magister yaitu S2 Ilmu Kelautan, S2 MSDP dan 2 prodi doktoral yaitu S3 Ilmu Kelautan, S3 MSDP. Setiap program studi mempunyai banyak terobosan ilmu dan teknologi yang sangat dibutuhkan dalam mengelola sumber daya kelautan Indonesia, ulas Prof. Tri.
Budidaya Udang, Perancangan alat tangkap ramah lingkungan, Bioteknologi hasil kelautan, Konservasi dan rekreasi “mangrove tracking”, Sains Techno Park Kelautan merupakan Program Unggulan terobosan hasil teknologi dari FPIK Undip.
Dr. Agus Trianto menambahkan FPIK Undip juga bekerjasama dengan pihak lain yaitu DELOS MARITIME dan PT. Irodori Global Indonesia dalam program magang mahasiswa FPIK undip baik dalam Indonesia maupun ke Jepang. FPIK juga membekali keilmuan dari sisi akademik (hardskill) dan non akademik (softskill) sebagai bagian untuk kompetensi keilmuan dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) atau Diploma Supplement.