Semarang (6/11) – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP) sukses menggelar kegiatan diseminasi konservasi jenis ikan dilindungi, yang diinisiasi oleh Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kegiatan yang berlangsung di Auditorium FPIK UNDIP ini bertujuan untuk menyampaikan hasil riset dari LPSPL terkait upaya konservasi ikan yang dilindungi. Presentasi hasil riset ini melibatkan partisipasi dari beberapa daerah loka, seperti LPSPL Pekanbaru, LPSPL Serang, BPSPL Pontianak, BPSPL Denpasar, BPSPL Makassar, dan LPSPL Sorong. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara tahunan yang mencakup paparan hasil riset, review, pendampingan penulisan artikel ilmiah, serta seminar. Seminar bertema “Tantangan Menjaga Biodiversitas Ikan di Indonesia” menghadirkan tiga pembicara utama: Direktur Konservasi Ekosistem dan Biota Perairan KKP, Bapak Firdaus Agung, Ph.D. Peneliti Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Bapak Dr. Haryono, M.Si.; dan Guru Besar FPIK UNDIP, Prof. Dr. Ir. Agus Hartoko, M.Sc.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan FPIK UNDIP, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BP2MHKP) Semarang, Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) Semarang, Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang, Stasiun PSDKP Cilacap, penyuluh perikanan Kabupaten Semarang, serta akademisi dari universitas ternama seperti UGM dan Untidar. Selain itu, hadir pula organisasi seperti WWF Indonesia, Yayasan Taka, dan Masyarakat Ikhtiologi Indonesia, serta mahasiswa FPIK UNDIP. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan hasil penelitian, diskusi, dan sesi review oleh Prof. Dr.Sc. Anindya Wirasatriya, S.T., M.Si., M.Sc. dan Prof. Dr. Ir. Suradi Wijaya Saputra, MS., dengan moderator dari LPSPL Serang. Diseminasi konservasi jenis ikan dilindungi ini tidak hanya menjadi wadah bertukar ide dan hasil riset, tetapi juga berfungsi sebagai ajang menjalin kerja sama dan memperkuat peran ilmu pengetahuan dalam mengatasi tantangan konservasi. Acara ini juga mendukung pengembangan kebijakan pengelolaan sumber daya laut dan konservasi ikan secara berkelanjutan.