Bidang Lingkungan Hidup dan Kemaritiman Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro telah melaksanakan kegiatan GITAR (Gerakan Aksi Tanam Mangrove). Kegiatan penanaman dilakukan secara bertahap selama empat kali penanaman. Kegiatan penanaman tahap pertama, tahap kedua, tahap ketiga, dan tahap keempat secara berturut-turut dilaksanakan pada tanggal 10 September, 17 September 2022, 24 September 2022, dan 1 Oktober 2022 di Pantai Tirang, kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan bersama mahasiswa UNDIP terutama bidang pengabdian dari BEM Psikologi UNDIP dan seluruh himpunan-himpunan dari dalam FPIK (HIMAOSE, HMIK, HIMADEPTA, HIMAKUA, HIMATEKPI, dan HIMASAKA) serta beberapa komunitas yang bergerak pada bidang lingkungan hidup.
GITAR atau Gerakan Aksi Tanam Mangrove merupakan program kerja dari bidang LHK BEM FPIK UNDIP 2022. Kegiatan ini merupakan implementasi dari bidang pengabdian khususnya lingkungan hidup dan kemaritiman yang merupakan respon terhadap peristiwa penurunan muka tanah atau land subsidence dan naiknya permukaan air laut, khususnya di daerah pesisir utara Pantai Jawa seperti di Semarang dan Demak. Penurunan tanah rata-rata Kota Semarang sebesar 4,37±4 cm/tahun. Maka dari itu, BEM FPIK UNDIP mengambil aksi penanaman mangrove di Pantai Tirang yang terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, dengan total 6000 buah bibit mangrove untuk mengatasi permasalahan yang muncul akibat kenaikan permukaan air laut. Bibit mangrove yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan dukungan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Pemali Jratun Kota Semarang dengan total sebanyak 6000 bibit mangrove. Kegiatan ini juga disponsori oleh Indofood.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua Pelaksana, Muhammad Lutfanul Fikri, yang menyampaikan arahan kepada peserta untuk tetap semangat dalam melakukan kegiatan penanaman dan dalam pelaksanaan acara untuk mengurangi penggunaan makanan atau minuman dengan kemasan plastik sekali pakai, hal ini dikarenakan kegiatan GITAR menerapkan less waste. Harapannya dari kegiatan ini akan dapat meningkatkan persentase tumbuh serta hidup dari mangrove yang ditanam dengan cara melakukan penanaman dengan memperhatikan karakteristik bibit, mulai dari jenis bibit mangrove hingga tempat penanamannya. Selain itu, kegiatan ini juga sudah melakukan kegiatan monitoring pasca penanaman yang melibatkan peran mahasiswa serta masyarakat dalam keberlanjutan pengawasannya.