FPIK, SEMARANG – Tim Pengabdian Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Diponegoro (UNDIP), mengadakan berbagai rangkaian kegiatan bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Suko Makmur di Wilayah Waduk Jatibarang. Kegiatan pengabdian dalam bidang konservasi yang pertama yaitu pemberian teknologi tepat guna pada sistem pembuangan limbah. Kegiatan tersebut memiliki tema “Peningkatan Sanitasi sebagai Upaya Konservasi Lingkungan di Waduk Jatibarang, Semarang” yang diinisiasi oleh Dr. Aninditia Sabdaningsih. Selanjutnya kegiatan pengabdian bidang konservasi yang kedua, Dr. Haeruddin dan Arif Rahman, M.Si bersama tim menginisasinya dengan tema “Pengendalian Pencemaran Minyak dari Berbagai Kegiatan di Waduk Jatibarang”. Kedua kegiatan pengabdian bidang konservasi tersebut telah sukses dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2020.
Rangkaian kegiatan ini juga mendukung dan mendorong kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi tatanan normal baru pada situasi pandemi Covid-19. Wiwiet Teguh Taufani, M.Si dan tim mengusung kegiatan dengan tema “Sosialisasi Gerakan Kebiasaan Hidup Sehat” yang diaplikasikan dalam pembuatan papan informasi berkaitan dengan protokol kesehatan bagi pengunjung wisata. Menurut Prof. Suradi Wijaya Saputra dan tim, sebagai upaya penguatan peran masyarakat dalam mitigasi dan adaptasi kebiasaan baru, pemberian teknologi tepat guna berupa tempat cuci tangan harus diperbanyak di Kawasan Waduk Jatibarang.
Selain tempat cuci tangan, Churun’Ain, M.Si dan tim melalui Program Iptek Bagi Desa Binaan (IDBU) telah memberikan pelatihan pembuatan handsoap, hand sanitizer serta desinfektan dari Aloe Vera. Dr. Diah Ayuningrum beserta tim pun turut mengajak warga sekitar waduk untuk tetap menjaga kesehatan dan ketahanan imun melalui program “Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Upaya Peningkatan Sistem Imun di tengah Pandemi COVID-19”.
Kini tatanan normal baru telah menuntut Pokdarwis Suko Makmur untuk beradaptasi di sektor pariwisata. Peningkatan sektor pariwisata juga menjadi fokus kegiatan pengabdian. Selain peningkatan pendapatan masyarakat melalui sektor pariwisata, terapan kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan animo pengunjung wisata terhadap objek wisata Waduk Jatibarang. Churun’Ain, M.Si bersama Dr. Suryanti dan Nurul Latifah, M.Si mengusung konsep Eduwisata yang diaplikasikan dalam bentuk pembuatan peta tematik ekowisata dan infografis Waduk Jatibarang dengan memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG).
Berbagai kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh Departemen Sumber Daya Akuatik ini, telah mendukung program Sustainable Development Goals nomor 1 No Poverty, 8 Decent Work and Economic Growth dan 14 Life Below Water. (Dept. SDA).