Kolaborasi Undip dan Pushidrosal: Dukung Pengembangan Hidro-Oseanografi

Kolaborasi Undip dan Pushidrosal: Dukung Pengembangan Hidro-Oseanografi

FPIK, SEMARANG – Senin (02/09) Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. telah melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Undip dengan TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang diwakili oleh Laksamana Madya TNI Dr. Budi Purwanto, S.T., M.M., selaku Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal). Bertempat di Auditorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK Undip), penandatanganan kerja sama ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan pendidikan dan penelitian di Undip guna mendukung penyelenggaraan tugas di bidang Hidro-Oseanografi yang diemban oleh TNI AL serta untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kelautan khususnya Hidro-Oseanografi melalui pelatihan dan penelitian untuk kepentingan bersama.

Beraneka ragam peluang kerja sama antara Pushidrosal dengan Undip diantaranya

  1. Pendidikan dan pelatihan di bidang hidrografi, oseanografi, SIG, akustik, dan instrumentasi kelautan.
  2. Sertifikasi kompetensi (sertifikat pendamping ijazah).
  3. Survei, penelitian, dan publikasi bersama bidang kelautan.
  4. Pengiriman atau pertukaran Sumber Daya Manusia (Perwira Pushidros, dosen, mahasiswa) untuk meningkatkan kapasitas SDM.
  5. Bersama-sama mendukung dan mewujudkan program pemerintah dalam membangun kelautan nasional yang berkelanjutan.

Setelah Perjanjian Kerja Sama ditandatangani kedua belah pihak, acara berikutnya dilanjutkan dengan Kuliah Umum bertema “Peran Pushidrosal dalam Mendukung Pembangunan Kelautan Nasional” dengan narasumber Laksamana Madya TNI Dr. Budi Purwanto, S.T., M.M. Beliau menyampaikan hidrografi adalah cabang ilmu terapan yang berkaitan dengan pengukuran dan deskripsi fitur fisik lautan, laut, wilayah pesisir, danau dan sungai, serta prediksi perubahannya dari waktu ke waktu, untuk tujuan utama keselamatan navigasi dan mendukung semua kegiatan laut lainnya, termasuk pembangunan ekonomi, keamanan dan pertahanan, penelitian ilmiah, dan perlindungan lingkungan.

FPIK UNDIP Jalin Kerjasama Strategis Bersama KKP untuk Fortifikasi Produk HPI

FPIK UNDIP Jalin Kerjasama Strategis Bersama KKP untuk Fortifikasi Produk HPI

Semarang, 7 Agustus 2024 – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK UNDIP) bersama dengan Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) melakukan inisiasi kerjasama pendidikan dan penelitian yang berfokus pada fortifikasi produk hidrolisat protein ikan (HPI). Selain itu, FPIK UNDIP juga menerima hibah alat pengasapan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan(KKP), yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas riset dan pengembangan teknologi pengolahan ikan.

Kegiatan yang berlangsung di FPIK Undip ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk para dosen, mahasiswa, serta perwakilan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan. Dalam sambutannya, Dekan FPIK UNDIP, Prof. Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D, menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan industri dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang perikanan.

“Kami sangat antusias dengan kerjasama ini karena dapat memberikan manfaat besar dalam meningkatkan kualitas produk perikanan Indonesia. Fortifikasi produk hidrolisat protein ikan merupakan langkah penting dalam meningkatkan nilai tambah produk perikanan kita,” ujar Prof. Agus.

Kerjasama ini mencakup berbagai aspek, antara lain pengembangan HPI agar dihasilkan produk yang memiliki kandungan nutrisi tinggi dan dapat diaplikasikan dalam berbagai produk pangan, serta pemilihan proses fortifikasi untuk meningkatkan kandungan nutrisi dalam produk olahan ikan. Selain itu, FPIK UNDIP juga menerima hibah alat pengasapan dari KKP, yang akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan produk ikan asap. Alat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi proses pengasapan, serta membuka peluang untuk inovasi produk baru.

Kerjasama ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi nyata dalam penelitian dan pengembangan di FPIK UNDIP serta memberikan dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang perikanan.

FPIK Undip Jalin Kerjasama Joint Reseach Bersama BRIN

FPIK Undip Jalin Kerjasama Joint Reseach Bersama BRIN

FPIK, SEMARANG – Senin (22/7) Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK Undip), Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc., Ph.D. telah melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diwakili oleh Dr. Ing. Ir. Widjo Kongko, M.Eng. Bertempat di Gedung Dekanat FPIK Undip, kerjasama ini merupakan kerjasama antara FPIK dan BRIN untuk riset rekayasa teknologi hidrodinamika di kawasan pesisir Pulau Jawa yang akan dilakukan untuk mendukung program ekonomi biru berkelanjutan.

Selain pimpinan dari masing-masing instansi, acara ini juga turut dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FPIK yaitu Prof. Agus Trianto, Msc., Ph.D., para kepala departemen FPIK, serta tim riset dari BRIN yaitu Dr. Aprijanto, M. Irfani, M.M dan M. Alfan Santosa, M.T.. Dalam sambutan singkatnya, Dr. Widjo Kongko selaku kepala PRTH-OREM mengatakan bahwa beliau sangat senang FPIK Undip berkenan untuk melakukan kerjasama ini dan optimis bahwa kedepannya riset dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Prof Tri dan Prof Agus juga menyambut baik kerjasama penelitian dengan BRIN ini dan berharap pelaksanaan Joint Research dapat berjalan dengan optimal, sehingga bisa memberikan dampak positif dalam mendukung Ekonomi Biru berkelanjutan.

PT. Cassanatama Naturindo Lakukan Kunjungan ke FPIK Undip

PT. Cassanatama Naturindo Lakukan Kunjungan ke FPIK Undip

FPIK, SEMARANG – Pada hari Jumat, 7 Juni 2024, PT. Cassanatama Naturindo melakukan kunjungan ke Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk membahas kemajuan program perbaikan perikanan (FIP – Fisheries Improvement Project). Dalam kunjungan ini, PT. Cassanatama Naturindo juga mengajak pihak dari PT. Sahabat Laut Lestari, yang dikenal sebagai penyedia alat pendataan perikanan, untuk turut serta dalam diskusi.

 

Dalam kunjungan ini, rombongan disambut oleh Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Hadir dalam acara tersebut adalah Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Prof. Dr. Aristi Dian Purnama Fitri, S.Pi., serta dosen FPIK Undip, yaitu Prof. Dr. Ir. Eko Nurcahya Dewi, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Diah Permata Wijayanti, M.Sc., dan Dr. Ir. Sri Redjeki, M.Si. Diskusi yang dilakukan berfokus pada updating progress lebih lanjut dari program FIP yang sedang berjalan. Program FIP ini merupakan inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan praktik perikanan berkelanjutan di Indonesia. Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak saling berbagi informasi, data, dan memberikan masukan yang konstruktif untuk memastikan program berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai target yang diinginkan.

 

Kerjasama antara PT. Cassanatama Naturindo, PT. Sahabat Laut Lestari, dan FPIK Undip diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pengelolaan perikanan di Indonesia. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan praktik perikanan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat terwujud. Kunjungan ini tidak hanya memperkuat hubungan antar dua belah pihak, tetapi juga menegaskan komitmen bersama untuk terus berinovasi demi kelestarian sumber daya perikanan.

Marlin Space: Fasilitas Keren dan Kekinian di Fpik Undip

Marlin Space: Fasilitas Keren dan Kekinian di Fpik Undip

FPIK, SEMARANG – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro kini memiliki fasilitas baru yang mengusung konsep kekinian, yaitu Marlin Space. Marlin Space adalah hasil dari kerjasama antara FPIK dengan para alumni FPIK Undip. Berlokasi strategis di area kampus FPIK dan bersebelahan dengan kantin fakultas, Marlin Space hadir untuk menawarkan pengalaman berbeda bagi seluruh civitas akademika FPIK dan Undip.

Marlin Space mengusung konsep cafe yang nyaman dan modern, dengan fasilitas indoor ber-AC dan area outdoor dengan tampilan yang kekinian atau yang sering disebut aesthetic. Menu yang ditawarkan pun beragam dengan harga yang terjangkau, mulai dari minuman espresso based, tea based, milk based hingga minuman signature khas Marlin Space yang otentik dan memiliki cita rasa spesial. Tidak ketinggalan, beragam makanan ringan yang lezat seperti croissant dengan berbagai varian topping, sandwich, mix platter, hingga waffle siap memanjakan lidah para pengunjung.

Fasilitas baru ini juga didukung oleh jaringan wi-fi yang kuat, menjadikan Marlin Space tempat ideal bagi mahasiswa untuk mengerjakan tugas atau bersosialisasi dengan teman-teman. Dengan jam operasional dari pukul 9 pagi hingga 9 malam setiap hari, Marlin Space siap menjadi tempat favorit baru bagi mahasiswa FPIK. Slogan “A Space to Connect, A Place to Grow” yang diusung mencerminkan tujuan Marlin Space sebagai tempat untuk berkoneksi dan berkembang bersama.

Dekan FPIK, Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc., Ph.D., berharap fasilitas baru yang keren dan kekinian ini dapat menambah semangat mahasiswa dalam menjalani perkuliahan dan membuat mereka semakin nyaman berkuliah di FPIK Undip. Beliau juga mengundang seluruh civitas akademika Undip untuk datang ke Marlin Space karena fasilitas ini terbuka untuk semua. Dengan hadirnya Marlin Space, diharapkan mahasiswa dapat lebih termotivasi dan merasakan suasana kampus yang lebih hidup dan dinamis. Fasilitas ini bukan hanya sekedar tempat untuk menikmati kopi, tetapi juga ruang untuk berkreasi, belajar, dan membangun hubungan yang lebih erat antar sesama mahasiswa.

FPIK, Jaya!

FPIK Undip dan Indosat Ooredoo Lakukan Kerjasama Program Digitalisasi Konservasi Mangrove

FPIK Undip dan Indosat Ooredoo Lakukan Kerjasama Program Digitalisasi Konservasi Mangrove

FPIK, SEMARANG – Senin (27/5) Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK Undip) Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc., Ph.D didampingi oleh Wakil Dekan FPIK yaitu Prof. Agus Trianto, Msc., Ph.D. dan Prof. Dr. Aristi Dian Purnama Fitri, S.Pi., M.Si. telah melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama sekaligus pelaksanaan program Digitalisasi Konservasi Mangrove antara FPIK Undip dengan PT. Indosat Tbk yang diwakili oleh Muhammad Buldansyah, selaku Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison. Bertempat di Hall Gedung Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, penandatangan kerjasama ini merupakan wujud komitmen bersama dari FPIK sebagai pihak akademisi dengan pihak swasta dalam mendukung konservasi mangrove dan pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT).

Selain perwakilan dari FPIK Undip dan PT. Indosat Tbk., acara ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor 2, Prof. Dr. rer. nat. Heru Susanto, ST, MM, MT. sebagai perwakilan dari pihak Universitas Diponegoro, perwakilan dari Pemerintah Daerah Demak serta  sivitas akademika Undip lainnya. Dalam sambutannya, Prof. Heru Susanto mengatakan bahwa kerjasama ini adalah hal yang baik dan tentu bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan. Selain itu, Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah mengatakan bahwa peningkatan dampak dari isu abrasi pesisir merupakan warning yang perlu segera diatasi. “melalui program Digitalisasi Konservasi Mangrove ini, Indosat berkomitmen mendukung upaya dalam melindungi pesisir dan ekosistem mangrove” ujarnya. Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yaitu Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc., Ph.D juga menyambut baik kerjasama dengan Indosat ini dan berharap pelaksanaan program Digitalisasi Konservasi Mangrove dapat berjalan dengan optimal, sehingga memberikan dampak positif bagi pelestarian lingkungan, dan juga perekonomian masyarakat pesisir utara Pulau Jawa. Selain Program Digitalisasi Mangrove, PT Indosat Tbk. juga berkolaborasi bersama FPIK untuk menempatkan satu Reverse Vending Machine (RVM) Plasticpay sebagai program tukar botol plastik menjadi pulsa di lingkungan FPIK Undip, dengan harapan alat tersebut dapat menjadi bentuk dukungan nyata untuk mengatasi limbah plastik demi kelestarian lingkungan.