Kerja Sama FPIK Undip dengan Universitas Hang Tuah

Kerja Sama FPIK Undip dengan Universitas Hang Tuah

Semarang (13/01), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini berlangsung di Meeting Room I, Gedung A, FPIK UNDIP, dengan tujuan memperkuat implementasi Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Acara ini dihadiri oleh para dekan, wakil dekan, serta perwakilan dari kedua institusi, yang menunjukkan komitmen bersama dalam membangun kemajuan di bidang perikanan, kelautan, dan teknik.

Penandatanganan perjanjian ini diakhiri dengan ramah tamah dan diskusi hangat tentang rencana tindak lanjut kerja sama. Perjanjian ini menjadi langkah awal untuk membangun hubungan yang kokoh antara kedua institusi, dengan harapan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta manfaat yang nyata bagi masyarakat luas.

FPIK Undip dan Bappeda Pati Bersinergi di Sektor Perikanan dan Kelautan

FPIK Undip dan Bappeda Pati Bersinergi di Sektor Perikanan dan Kelautan

FPIK, Semarang – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK Undip) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di sektor kelautan dan perikanan. Pada Jumat, 10 Januari 2025, bertempat di Kampus Undip Jepara, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dekan FPIK Undip, Prof. Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D., dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bappeda) Kabupaten Pati, Dr. Muhtar, S.I.P., M.M.

Kerja sama ini berfokus pada penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Teknologi dan Bisnis Perikanan dan Kelautan (TBPK), dengan tujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor kelautan dan perikanan. Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia akademik dan pemerintah daerah untuk menciptakan tenaga profesional yang kompeten dan berdaya saing tinggi.

Dalam sambutannya, Prof. Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan harapan besar terhadap dampak positif kerja sama ini. “Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa TBPK, khususnya dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor kelautan dan perikanan. Selain itu, kolaborasi ini menjadi bentuk nyata dukungan terhadap pengembangan pendidikan yang berbasis kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Dr. Muhtar, S.I.P., M.M., menekankan pentingnya kedisiplinan mahasiswa dalam mengikuti proses pendidikan. “Mahasiswa wajib mengikuti seluruh kegiatan perkuliahan hingga selesai dengan penuh kedisiplinan dan mematuhi semua peraturan yang berlaku. Kerja sama ini akan berhasil jika mahasiswa juga berkomitmen dalam mengembangkan kemampuan mereka,” tuturnya.

Penandatanganan perjanjian ini menandai langkah awal dari rangkaian program pengembangan yang akan dijalankan di Kampus Undip Jepara. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan lulusan Program Studi TBPK dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan sektor kelautan dan perikanan, tidak hanya di Kabupaten Pati tetapi juga di tingkat nasional.

Kolaborasi Undip dan PT Dua Putra Perkasa pada Sektor Perikanan

Kolaborasi Undip dan PT Dua Putra Perkasa pada Sektor Perikanan

Semarang (27/12), Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan acara sarasehan yang membahas potensi bisnis, riset, dan pengabdian masyarakat di sektor industri perikanan di Kampus UNDIP Jepara. Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M. yang memaparkan terkait kebijakan Ekonomi Biru sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045 dan Founder PT Dua Putra Perkasa Pratama, Suharjito, S.E.

Dalam acara tersebut, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara UNDIP dan PT Dua Putra Perkasa Pratama. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si, dan Direktur Utama PT Dua Putra Perkasa Pratama, Dr. Rahaditya Bagus Perkasa B., Mgt., MBA. Kerja sama ini mencakup pengembangan riset, bisnis, dan program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir serta pengembangan teknologi di bidang perikanan.

Selain itu, penandatanganan PKS juga melibatkan Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip, serta Kepala Badan Pengelola Kampus Jepara Undip, yang menandatangani perjanjian tersebut bersama dengan Direktur Utama PT Dua Putra Perkasa Pratama. Melalui kerja sama ini, Undip berkomitmen untuk berkontribusi dalam riset dan pengembangan yang dapat mempercepat penerapan Ekonomi Biru di sektor perikanan.

Kolaborasi FPIK UNDIP dan LPSPL Serang: Mengawal Masa Depan Konservasi Ikan Dilindungi di Indonesia

Kolaborasi FPIK UNDIP dan LPSPL Serang: Mengawal Masa Depan Konservasi Ikan Dilindungi di Indonesia

Semarang (6/11) – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP) sukses menggelar kegiatan diseminasi konservasi jenis ikan dilindungi, yang diinisiasi oleh Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kegiatan yang berlangsung di Auditorium FPIK UNDIP ini bertujuan untuk menyampaikan hasil riset dari LPSPL terkait upaya konservasi ikan yang dilindungi. Presentasi hasil riset ini melibatkan partisipasi dari beberapa daerah loka, seperti LPSPL Pekanbaru, LPSPL Serang, BPSPL Pontianak, BPSPL Denpasar, BPSPL Makassar, dan LPSPL Sorong. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara tahunan yang mencakup paparan hasil riset, review, pendampingan penulisan artikel ilmiah, serta seminar. Seminar bertema “Tantangan Menjaga Biodiversitas Ikan di Indonesia” menghadirkan tiga pembicara utama: Direktur Konservasi Ekosistem dan Biota Perairan KKP, Bapak Firdaus Agung, Ph.D. Peneliti Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Bapak Dr. Haryono, M.Si.; dan Guru Besar FPIK UNDIP, Prof. Dr. Ir. Agus Hartoko, M.Sc.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan FPIK UNDIP, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BP2MHKP) Semarang, Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) Semarang, Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang, Stasiun PSDKP Cilacap, penyuluh perikanan Kabupaten Semarang, serta akademisi dari universitas ternama seperti UGM dan Untidar. Selain itu, hadir pula organisasi seperti WWF Indonesia, Yayasan Taka, dan Masyarakat Ikhtiologi Indonesia, serta mahasiswa FPIK UNDIP. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan hasil penelitian, diskusi, dan sesi review oleh Prof. Dr.Sc. Anindya Wirasatriya, S.T., M.Si., M.Sc. dan Prof. Dr. Ir. Suradi Wijaya Saputra, MS., dengan moderator dari LPSPL Serang. Diseminasi konservasi jenis ikan dilindungi ini tidak hanya menjadi wadah bertukar ide dan hasil riset, tetapi juga berfungsi sebagai ajang menjalin kerja sama dan memperkuat peran ilmu pengetahuan dalam mengatasi tantangan konservasi. Acara ini juga mendukung pengembangan kebijakan pengelolaan sumber daya laut dan konservasi ikan secara berkelanjutan. 

FPIK Undip dan Ditjen PDSPKP KKP Bahas Kerjasama MBKM

FPIK Undip dan Ditjen PDSPKP KKP Bahas Kerjasama MBKM

FPIK, Semarang – Pada hari Jumat, 25 Oktober 2024, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan acara tindak lanjut kerjasama dengan Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP). Acara yang dilaksanakan di Gedung Dekanat FPIK Undip ini bertujuan untuk mendiskusikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang berfokus pada pengembangan ikan nila salin di Pati, Jawa Tengah. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk perikanan Indonesia.

Dekan FPIK Undip, Prof. Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan harapannya agar kerjasama ini dapat memberikan manfaat nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik di bidang perikanan. Sementara itu, Budi Sulistiyo selaku Direktur Jenderal PDSPKP menjelaskan bahwa pengembangan ikan nila salin merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan keberlanjutan dan produktivitas sektor perikanan. Dalam kesempatan tersebut, beliau juga mengajak bagi semua pihak yang terlibat untuk aktif berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan program ini. Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah dosen FPIK yang memiliki kepakaran di bidang perikanan dan kelautan. Diskusi yang berlangsung interaktif ini diharapkan dapat menghasilkan rencana kerja yang konkret untuk implementasi program, serta mengoptimalkan kolaborasi antara akademisi dan pemerintah dalam upaya meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia, khususnya ikan nila salin. Melalui kerjasama ini, diharapkan tercipta inovasi yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Kolaborasi Undip dan Pushidrosal: Dukung Pengembangan Hidro-Oseanografi

Kolaborasi Undip dan Pushidrosal: Dukung Pengembangan Hidro-Oseanografi

FPIK, SEMARANG – Senin (02/09) Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. telah melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Undip dengan TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang diwakili oleh Laksamana Madya TNI Dr. Budi Purwanto, S.T., M.M., selaku Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal). Bertempat di Auditorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK Undip), penandatanganan kerja sama ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan pendidikan dan penelitian di Undip guna mendukung penyelenggaraan tugas di bidang Hidro-Oseanografi yang diemban oleh TNI AL serta untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kelautan khususnya Hidro-Oseanografi melalui pelatihan dan penelitian untuk kepentingan bersama.

Beraneka ragam peluang kerja sama antara Pushidrosal dengan Undip diantaranya

  1. Pendidikan dan pelatihan di bidang hidrografi, oseanografi, SIG, akustik, dan instrumentasi kelautan.
  2. Sertifikasi kompetensi (sertifikat pendamping ijazah).
  3. Survei, penelitian, dan publikasi bersama bidang kelautan.
  4. Pengiriman atau pertukaran Sumber Daya Manusia (Perwira Pushidros, dosen, mahasiswa) untuk meningkatkan kapasitas SDM.
  5. Bersama-sama mendukung dan mewujudkan program pemerintah dalam membangun kelautan nasional yang berkelanjutan.

Setelah Perjanjian Kerja Sama ditandatangani kedua belah pihak, acara berikutnya dilanjutkan dengan Kuliah Umum bertema “Peran Pushidrosal dalam Mendukung Pembangunan Kelautan Nasional” dengan narasumber Laksamana Madya TNI Dr. Budi Purwanto, S.T., M.M. Beliau menyampaikan hidrografi adalah cabang ilmu terapan yang berkaitan dengan pengukuran dan deskripsi fitur fisik lautan, laut, wilayah pesisir, danau dan sungai, serta prediksi perubahannya dari waktu ke waktu, untuk tujuan utama keselamatan navigasi dan mendukung semua kegiatan laut lainnya, termasuk pembangunan ekonomi, keamanan dan pertahanan, penelitian ilmiah, dan perlindungan lingkungan.