oleh fpik | Jun 11, 2025 | Berita
Kabar baik bagi Bapak/Ibu Dosen di lingkungan perguruan tinggi yang berada di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek)! Untuk mendukung peningkatan kualifikasi akademik dan pengembangan karier, Kementerian melalui Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi kembali membuka Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia (Beasiswa PDDI) tahun 2025.
Program ini memberikan kesempatan bagi para dosen untuk melanjutkan studi doktoral di perguruan tinggi terbaik dalam negeri. Bahkan, tersedia pula skema joint degree atau double degree dengan perguruan tinggi luar negeri.
Apa saja manfaatnya?
- Biaya pendidikan jenjang doktoral
- Kesempatan kuliah di kampus ternama dalam atau luar negeri
- Mendukung karier dan peningkatan kompetensi dosen

Tertarik mendaftar? Selengkapnya mengenai syarat, ketentuan, serta panduan pendaftaran bisa diakses melalui : https://beasiswa.kemdikbud.go.id/
Unduh juga buku panduan resmi Beasiswa PDDI 2025 pada tautan berikut : DOWNLOAD
Mari manfaatkan kesempatan ini untuk terus belajar dan berkembang demi pendidikan Indonesia yang lebih baik!
oleh fpik | Jun 4, 2025 | Kegiatan, public lecture
KEELUNG, TAIWAN – Seorang dosen dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP) berhasil meningkatkan reputasi internasional universitas dengan berpartisipasi sebagai invited speaker (pembicara undangan) dan convener (ketua sesi) dalam sebuah konferensi global bergengsi. Keikutsertaan ini merupakan langkah strategis dalam upaya UNDIP untuk mencapai peringkat 500 besar dunia versi QS World University Ranking pada tahun 2025 dan menjadi bagian dari World Class University.
Prof. Dr. Sc. Anindya Wirasatriya, S. T., M. Si., M. Sc., seorang dosen dari Departemen Oseanografi, mewakili UNDIP dalam acara 16th Pan Ocean Remote Sensing Conference (PORSEC) yang diselenggarakan di Keelung, Taiwan, pada 22-25 April 2025. Konferensi yang bertema “Ocean Remote Sensing for Achieving Sustainable Development under Changing Climate” ini diadakan oleh asosiasi Pan Ocean Remote Sensing Conference (PORSEC), sebuah jaringan peneliti global di bidang penginderaan jauh kelautan.

Dalam konferensi tersebut, Wirasatriya membawakan presentasi berjudul “The Possible Contribution of Marine Heatwave on the Declining Healthy Coral Cover in Nusa Dua, Bali, Indonesia”. Beliau juga mendapat kehormatan untuk memimpin dan menjadi convener sesi paralel dengan tema “Understanding Extreme Events Responding to Rapid Climate Change”.
Partisipasi dalam acara internasional terkemuka seperti ini sangat penting bagi UNDIP. Peningkatan reputasi internasional, pengakuan akademik, dan jaringan penelitian global merupakan indikator penting dalam pemeringkatan internasional dan sangat vital untuk mewujudkan cita-cita universitas menjadi World Class University. Kegiatan ini secara langsung menjawab kebutuhan pengembangan sumber daya dosen yang memenuhi standar internasional untuk meningkatkan peringkat reputasi akademik dan jaringan penelitian.


Selain peran formalnya, Wirasatriya juga aktif memperluas jaringan profesionalnya, terhubung dengan lima belas kolega internasional dari berbagai institusi di Jepang, Malaysia, dan Taiwan. Beliau juga mengikuti workshop khusus mengenai Marine Heatwave yang diinisiasi oleh Prof. Kuo-Wei Lan dari National Taiwan Ocean University untuk menjajaki kemungkinan kerja sama penelitian terkait topik tersebut di masa depan. Keikutsertaan yang sukses ini tidak hanya menunjukkan keahlian para pengajar UNDIP di panggung global, tetapi juga memperkuat hubungan internasional universitas, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap visi strategisnya untuk pengakuan global dan keunggulan akademik.

oleh fpik | Jun 3, 2025 | Kegiatan, public lecture
Semarang — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh sivitas akademika Universitas Diponegoro. Prof. Dr. Ir. Agus Hartoko, M.Sc., Dosen Departemen Sumber Daya Akuatik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip, diundang sekaligus terpilih sebagai salah satu dari lima anggota Tim Ahli Asia-Australia dalam program konservasi yang diselenggarakan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Pertemuan internasional ini berlangsung pada tanggal 12–14 Mei 2025 di Resorts World Sentosa (RWS), Singapura.
Prof. Agus Hartoko dipercaya untuk menyampaikan hasil analisis dan olahan data terkait Population Viability Analysis (PVA) spesies hiu dilindungi Rhina ancylostomus. Analisis ini menjadi bagian penting dalam perumusan strategi penangkaran ex-situ dan program pelepasliaran (release) sebagai bagian dari upaya pelestarian spesies dalam kerangka konservasi global yang diinisiasi oleh IUCN.

Pertemuan ilmiah tersebut dikoordinasikan langsung oleh Dr. Phillip S. Miller, selaku Director of Science and Data IUCN SSC Conservation Planning Specialist Group. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif global dalam menyusun strategi konservasi spesies dilindungi melalui analisis Population Viability Analysis (PVA). Salah satu keluaran utama dari pertemuan ini adalah rencana penyusunan artikel ilmiah internasional yang akan ditulis secara bersama antara Prof. Dr. Ir. Agus Hartoko, M.Sc. dan tim IUCN. Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pakar dan Guru Besar terkemuka dari Asia, Australia, Eropa, Uni Emirat Arab (UEA), dan Amerika Serikat (USA), yang tergabung dalam tim ahli konservasi IUCN.
Keikutsertaan Prof. Agus Hartoko dalam forum prestisius ini tidak hanya menunjukkan kontribusi aktif FPIK Undip dalam isu-isu konservasi global, tetapi juga memperkuat posisi Undip sebagai institusi pendidikan tinggi yang berperan dalam pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan berkelanjutan berbasis sains.
oleh fpik | Mei 28, 2025 | Berita
Pengumuman Hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tahun 2025
Universitas Diponegoro (UNDIP) mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang telah mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025. Berdasarkan hasil seleksi yang telah diumumkan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3), dengan ini kami sampaikan bahwa peserta yang dinyatakan lulus seleksi SNBT dan diterima di UNDIP dapat melihat pengumuman hasil seleksi pada tautan berikut:
🔗 https://snbt.undip.ac.id/
🗓️ Pengumuman resmi mulai tanggal: 28 Mei 2025
Langkah Selanjutnya Bagi Peserta Lulus:
Cetak Bukti Kelulusan SNBT melalui portal resmi.
Informasi Penting:
Informasi lebih lanjut mengenai UKT, program studi, dan jadwal registrasi dapat dilihat di tautan berikut ini :
https://pmb.undip.ac.id/berita/registrasi-ulang-snbt-tahun-akademik-2025-2026/
untuk pengumuman registrasi ulang diunduh di link :
https://pmb.undip.ac.id/wp-content/uploads/2025/05/Pengumuman-Verifikasi-SNBT-TA.-2025-2026.pdf
Jika mengalami kendala teknis, silakan hubungi helpdesk kami melalui email: helpdesk.pmb@undip.ac.id
🎓 Selamat bergabung di Universitas Diponegoro!
Mari wujudkan masa depan cerah bersama UNDIP.
oleh fpik | Mei 28, 2025 | Berita
Karding menjadi satu dari puluhan orang yang dipanggil Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi calon menteri, beberapa waktu lalu. Abdul Kadir Karding lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, pada 25 Maret 1974. Ia menempuh pendidikannya S1 di Universitas Diponegoro Semarang, dan Pascasarjana di Universitas Diponegoro Semarang.
Dia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi VIII periode 2009-2012, Ketua Fraksi di MPR periode 2014-2017, Anggota Komisi VIII DPR RI periode 2019-2024. Karding juga pernah mendapat beberapa penghargaan antara lain pertama Anugerah Tokoh Inspiratif versi Jawa Pos Radar Kedu Kategori Politisi Muda Pembaharu (2005), Tokoh DPR Berdedikasi 2017 dari majalah Men’s Obsession (2018), serta masuk dalam 100 tokoh berpengaruh di Jawa Tengah (2019).

foto menteri karding
Dalam segmen Ketok Pintu di program Selamat Pagi Indonesia, Karding mengaku bekerja di kementerian tidak sama dengan bekerja di DPR. Kegiatan di kementerian lebih padat. “DPR itu menurut saya lebih rileks, lebih longgar, tidak terlalu banyak hal yang mengikat,” kata Karding, dikutip dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Jumat, 6 Desember 2024.
Karding bercerita bahwa dulunya BP2MI berada di bawah Kementerian Ketenagakerjaan. Namun di era Presiden Prabowo, dijadikan suatu kementerian baru untuk fokus mengurusi tata kelola pekerja migran. “Kita akui banyak masalah-masalah yang sering muncul yang menimpa warga negara kita yang berada di luar negeri,” ujarnya.
sumber : https://www.metrotvnews.com