Pengukuhan Prof. Dr. Ir. Suradi Wijaya Saputra, M.S. sebagai Guru Besar FPIK

Pengukuhan Prof. Dr. Ir. Suradi Wijaya Saputra, M.S. sebagai Guru Besar FPIK

FPIK, SEMARANG – Pada hari ini, Jumat, 13 Desember 2019 merupakan hari yang berbahagia bagi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro. FPIK UNDIP menambah kembali jumlah Guru Besar-nya. Guru Besar FPIK UNDIP yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Ir. Suradi Wijaya Saputra, M.S. dari Departemen Sumberdaya Akuatik dalam bidang Manajemen Sumberdaya Perikanan. Pelaksanaan acara Pengukuhan Guru Besar bertempat di Gedung Prof. Soedarto SH, Tembalang, dipimpin oleh Ketua Senat Akademik UNDIP Prof. Dr. Ir. Soenarso, MS.

Pidato pengukuhan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Suradi Wijaya Saputra, M.S. berjudul “Pengelolaan Sumberdaya Udang Penaid untuk Kelestarian dan Peningkatan Pendapatan Nelayan”. Dalam pidatonya, Prof. Suradi memaparkan pentingnya pengelolan sumberdaya perikanan, termasuk penaid, agar sumberdaya udang dapat lestari, usaha penangkapan yang dilakukan nelayan dapat berkelanjutan, pendapatannya meningkat, sehingga nelayan pada akhirnya dapat sejahtera.

Pidato yang dipaparkan juga menyajikan permasalahan utama perikanan udang penaid di Indonesia, seperti tangkap berlebih, penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan, IUU Fishing, pengawasan dan penegakan hukum serta kerusakan habitat dan ekosistem. Penyajian berbagai upaya pengelolaan udang penaid, baik dengan pendekatan parsial, seperti pengaturan udang yang boleh ditangkap, pengaturan alat tangkap, maupun pendekatan terpadu melalui penerapan konsep pengelolaan perikanan berbasis ekosistem (ecosystem approach to fisheries management; EAFM). Implikasi dari tindakan pengelolaan juga digambarkan, baik implikasi terhadap kelestarian sumberdaya udang maupun terhadap pendapatan nelayan.

Prof. Suradi berharap dapat memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu dan teknologi bidang perikanan, serta bermanfaat praktis dalam mengatasi permasalahan perikanan udang untuk menjaga kelestarian sumberdaya dan meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Selain mengukuhkan dua Guru Besar dari FPIK, UNDIP juga mengukuhkan Guru Besar dari Fakultas Peternakan dan Pertanian yaitu Prof. Dr. Ir. Sri Mukodiningsih, M.S. Dengan dikukuhkannya Guru Besar ini hingga saat ini FPIK UNDIP memiliki 21 Guru Besar dimana Prof. Dr. Ir. Suradi Wijaya Saputra, M.S. adalah Guru Besar ke-6 dari Departemen Sumberdaya Akuatik.

Selamat dan sukses Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro dan para Guru Besar atas capaian dan prestasi yang telah diperoleh. (Ratnaningtyas).

Kuliah Umum Blue Carbon Prof. Masahiro Nakaoka dari Universitas Hokkaido

Kuliah Umum Blue Carbon Prof. Masahiro Nakaoka dari Universitas Hokkaido

FPIK, SEMARANG – Pada hari Senin, 14 Oktober 2019 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UNDIP dihadiri oleh tamu dari Hokkaido University. Kedatangan Prof. Masahiro Nakaoka FPIK UNDIP diterima dengan baik oleh Dekan Prof. FPIK Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc, Ph.D dan Wakil Dekan Bidang Inovasi dan Riset Dr. Tita Elfitasari, S.Pi, M.Sc serta didampingi oleh Dr. Ir. Frida Purwanti, M.Sc selaku Sekretaris Program Studi Doktor S3 Pengelolaan Sumber Daya Pesisir.

Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan Kuliah Umum yang dilaksanakan pada hari Senin, 14 Oktober 2019 bertempat di Gedung A lantai 3 ruang J.301 oleh Program Studi Doktor S3 dan S2 Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Jurusan Sumberdaya Perairan, sebagai Pembicara Prof. Masahiro Nakaoka dari Stasiun Kelautan Akkeshi, Pusat Sains Lapangan untuk Biosfer Utara, Universitas Hokkaido, Jepang; berjudul “Berbagai Jasa Ekosistem dari Padang Lamun: Efek Sinergik / Pertukaran Jasa Karbon Biru”

Kegiatan postdoctoral sebelumnya dilakukan untuk mendukung kegiatan program World Class University (WCU) Undip dengan mengirimkan salah satu staf Kementerian Sumber Daya Perairan, Dr. Ir. Frida Purwanti, M.Sc Akkeshi Marine Station, and Field Science Center for Northern Biosphere and Hokkaido University, Japan selama 1 bulan (Juli-Agustus 2019).

Salah satu tujuan dari kegiatan postdoctoral ini adalah untuk penelitian dan publikasi bersama antara Undip dengan Hokkaido University. (Ratnaningtyas).

Goes to Campus dan Field Research, SMA Fons Vitae 1 – Jakarta Timur mengunjungi FPIK – Universitas Diponegoro

Goes to Campus dan Field Research, SMA Fons Vitae 1 – Jakarta Timur mengunjungi FPIK – Universitas Diponegoro

FPIK, SEMARANG – Pada hari ini, Selasa, 22 Oktober 2019 kami kedatangan tamu siswa kelas XI Program Studi Matematika dan Sains Yayasan Marsudirini SMA Fons Vitae 1, Jakarta Timur. Kunjungan dengan 2 bus dengan jumlah peserta kurang lebih 80 orang yang didampingi oleh 4 orang Pendamping Magister diterima dengan baik oleh Wakil Dekan Bidang Komunikasi dan Bisnis, Kepala Tata Usaha dan lingkungan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).

Kegiatan sosialisasi ini untuk memperoleh informasi dan wawasan baru tentang Perguruan Tinggi salah satunya Universitas Diponegoro. Acara bertajuk Kajian Kampus – Kursus Kajian (Goes to Campus dan Field Research), tanggal 21 – 25 Oktober rencananya akan mengunjungi beberapa tempat dan Kampus di Jawa Tengah (Semarang, Dieng Wonosobo Yogyakarta).

Bertempat di Gedung Auditorium Kampus FPIK Universitas Diponegoro, kami melakukan penyampaian profile diantaranya meliputi institusi akademik dimana suasana seperti perkuliahan dan kegiatan praktek, apa saja fasilitas dan kegiatan kemahasiswaan. Pidato, presentasi, dan diskusi yang dipimpin oleh Ir. Irwani, MPhill selaku Wakil Dekan Bidang Komunikasi dan Bisnis membuat para pengajar dan mahasiswa antusias menanyakan profil kampus agar terjalin komunikasi dua arah. Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama. (Ratnaningtyas).

Penandatangan Kerjasama FPIK Undip dengan Hokkaido University, Jepang

Penandatangan Kerjasama FPIK Undip dengan Hokkaido University, Jepang

FPIK, SEMARANG – Pada hari Senin, 18 November 2019 telah dilakukan penandatanganan LoA (Letter of Agreement) kerjasama antara Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Diponegoro dengan School, Graduate School and Faculty of Fisheries Sciences, Hokkaido University, Jepang. Penandatanganan LoA tersebut dilakukan bersamaan dengan kegiatan EURASTiP dan ASEAN FEN 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia. Bersamaan dengan itu juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara Universitas Brawijaya dan Kasetsart University, Thailand.

Penandatanganan yang meliputi Plan of Action on Student Exchange dan Academic Exchange Agreement ini dilakukan oleh Dekan FPIK Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc, Ph.D dan Dekan Faculty of Fisheries Sciences Hokkaido University yang dilakukan oleh Prof. Nobuo Kimura, Ph.D.

Plan of Action on Student Exchange menyatakan bahwa kedua Universitas sepakat untuk mengimplementasikan program pertukaran mahasiswa. Adapun Academic Exchange Agreement antara kedua institusi sepakat membentuk perjanjian pertukaran akademis ini untuk mendorong kerja sama internasional dalam pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan pertukaran budaya. Kedua institusi berusaha untuk mengembangkan program yang saling menguntungkan bagi mahasiswa, fakultas, departemen dan lembaga penelitian dalam ketentuan perjanjian ini. Potensi program dan kegiatan antara kedua institusi tersebut akan tetapi tidak terbatas pada hal-hal berikut yang meliputi pengembangan kurikulum, akademik bersama dan program-program dalam kepatuhan penuh dengan akreditasi dan persyaratan profesional kedua lembaga; penelitian dan publikasi bersama; transfer mata kuliah credit-bearing akademik berdasarkan transparansi materi kursus dan kualifikasi fakultas; pertukaran mahasiswa pascasarjana dan sarjana untuk studi, penelitian dan magang; pertukaran fakultas untuk penelitian, kuliah, dan eksperimen laboratorium; pertukaran bahan pendidikan, proyek penelitian, publikasi dan bahan pustaka; konferensi, seminar dan lokakarya bersama dan supervisi bersama kedua institusi.

Dekan FPIK Undip Prof. Tri dalam kesempatan itu mengatakan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Hokkaido University, Jepang kepada Undip untuk dapat bekerjasama dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta bidang lain yang disepakati kedua belah pihak sesuai dengan fungsi dan wewenang masing-masing pihak. Semoga kerjasama ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi ke dua belah pihak. (Ratnaningtyas).

Pengukuhan Prof. Dr. Ir. Diah Permata Wijayanti, M.Sc dan Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, ST, M.Si sebagai Guru Besar FPIK

Pengukuhan Prof. Dr. Ir. Diah Permata Wijayanti, M.Sc dan Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, ST, M.Si sebagai Guru Besar FPIK

FPIK, SEMARANG – Pada Rabu, 14 November 2019 merupakan hari berbahagia bagi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro. FPIK UNDIP menambah jumlah Guru Besar-nya sebanyak dua orang. Adapun kedua Guru Besar FPIK UNDIP yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Ir. Diah Permata Wijayanti, M.Sc dari Departemen Ilmu Kelautan dan Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, ST, M.Si dari Departemen Oseanografi.

Pelaksanaan acara Pengukuhan Guru Besar tersebut bertempat di Gedung Prof. Soedarto SH, Tembalang, dipimpin oleh Ketua Senat Akademik Undip Prof. Dr. Ir. Soenarso, MS. Pidato pengukuhan guru besar oleh Prof. Dr. Ir. Diah Permata Wijayanti, M.Sc berjudul “Strategi Reproduksi Karang untuk Pelestarian Ekosistem Terumbu”. Dalam pidatonya, Prof. Diah memaparkan tentang pentingnya ekosistem terumbu karang. Banyaknya faktor-faktor yang menjadi penyebab kerusakan terumbu saat ini menjadi hal yang mendesak untuk memulai upaya-upaya yang dapat mengurangi semakin buruknya kondisi terumbu karang di Indonesia. Keberadaan ekosistem tersebut tidak dapat dipisahkan dari dinamika kondisi lingkungan. Salah satunya dengan melakukan budidaya karang. Dengan adanya pengembangan berbagai teknik budidaya karang, diharapkan aktivitas budidaya karang dapat lebih digiatkan.

 

Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, ST, M.Si membawakan pidato yang berjudul “Teknologi Digital Kalender Rob: Strategi Mitigasi Bencana di Wilayah Pesisir”. Pidato pengukuhan memaparkan tentang pengembangan teknologi digital banjir pasang berupa kalender rob berbasis android untuk mengetahui kapan terjadinya rob, seberapa tinggi genangan air rob, berapa lama durasi rob berlangsung, serta bagaimana kondisi level air genangan rob terjadi. Menurut Prof. Denny hal tersebut sebagai bagian dari kontribusi dalam pengembangan ilmu dan teknologi, serta turut dalam memecahkan permasalahan yang ada di wilayah pesisir.

 Selain mengukuhkan dua Guru Besar dari FPIK, UNDIP juga mengukuhkan guru besar yaitu Prof. Faisal, S.E., M.Si., Ph.D dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Dengan dikukuhkannya Guru Besar ini hingga saat ini FPIK UNDIP memiliki 20 Guru Besar dimana Prof. Dr. Ir. Diah Permata Wijayanti, M.Sc adalah Guru Besar ke-5 dari Departemen Ilmu Kelautan dan Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, ST, M.Si adalah Guru Besar ke-3 dari Departemen Oseanografi.

Selamat dan sukses Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro dan para Guru Besar atas capaian dan prestasi yang telah diperoleh. (Ratnaningtyas).