Chennai, India — Prof. Dr. Ir. Desrina, Ketua Departemen Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK UNDIP), berpartisipasi dalam Konferensi Internasional Diseases of Asian Aquaculture ke-12 (DAA12) yang diselenggarakan pada 23–27 September 2025 di Chennai, India.
Konferensi DAA12 merupakan forum ilmiah terkemuka di bidang kesehatan ikan yang diselenggarakan oleh ICAR-Central Institute of Brackishwater Aquaculture (ICAR-CIBA), India, bekerja sama dengan Fish Health Section – Asian Fisheries Society (FHS-AFS) dan didukung oleh berbagai institusi internasional yang bergerak dalam isu-isu kesehatan dan penyakit ikan. DAA telah lama dikenal sebagai ajang prestisius yang mempertemukan para peneliti, akademisi, dan praktisi dari seluruh dunia yang berfokus pada pengendalian dan studi penyakit ikan.
Dalam konferensi bergengsi ini, Prof. Desrina hadir sebagai anggota Executive Committee (Exe Comm) FHS-AFS, sekaligus menjadi salah satu presenter ilmiah yang diundang. Beliau memaparkan hasil penelitian berjudul:
“The White Spot Syndrome Virus (WSSV) Transmission from Blood Cockle (Tegilarca granosa) to Pacific White Shrimp (Litopenaeus vannamei)”,
yang mengangkat isu penting terkait mekanisme penyebaran virus sindrom bercak putih (WSSV), salah satu penyakit paling merugikan dalam budidaya udang.
Lebih dari sekadar partisipasi aktif, Prof. Desrina juga mendapat kepercayaan internasional dalam forum ini. Dalam pertemuan resmi FHS-AFS, beliau ditunjuk sebagai Sekretaris dan Bendahara baru FHS-AFS, menggantikan Dr. Eduardo Leano dari NACA, Thailand. Penunjukan ini menjadi pengakuan atas kiprah dan kontribusi Prof. Desrina dalam bidang kesehatan ikan di kawasan Asia.
Kesempatan mengikuti DAA12 ini juga dimanfaatkan oleh Prof. Desrina untuk memperluas jejaring akademik internasional. Beliau menjalin diskusi dan potensi kolaborasi riset serta pendidikan dengan dua tokoh penting di bidangnya, yakni Prof. Naoki Itoh dari University of Tokyo dan Dr. Kelly Bateman, peneliti dari Centre for Environment, Fisheries and Aquaculture Science (CEFAS), Inggris.
Keterlibatan aktif Prof. Desrina dalam DAA12 menjadi representasi penting peran Indonesia, khususnya FPIK UNDIP, dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan diplomasi akademik global di bidang akuakultur dan kesehatan ikan.


