FPIK UNDIP Berkibar di PIMNAS 2020

FPIK UNDIP Berkibar di PIMNAS 2020

FPIK, SEMARANG – PIMNAS atau kependekan dari Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional merupakan tahap akhir dari pelaksanaan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang menjadi wadah skala nasional bagi mahasiswa untuk mempresentasikan dan saling berkomunikasi melalui produk kreasi intelektualnya. Di tahun 2020 ini, Universitas Gadjah Mada resmi menjadi tuan rumah PIMNAS ke-33 yang telah diselenggarakan secara daring sebagai penerapan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dan rangkaian kegiatannya telah sukses digelar pada tanggal 24 – 29 November 2020.

Menurut publikasi berita dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di tahun ini telah masuk sebanyak 65.000 proposal PKM. Dari serangkaian proses seleksi yang dilakukan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dit. Belmawa) Ditjen Dikti Kemendikbud, ada 625 proposal PKM dari 101 perguruan tinggi yang masuk tahap final PIMNAS ke-33, dimana sebanyak 31 proposal mahasiswa UNDIP termasuk didalamnya, sekaligus menempatkan kampus riset yang ada di Kota Semarang ini menjadi perguruan tinggi terbanyak keempat pembuatan karya ilmiah yang lolos di tahap final PIMNAS ke-33. 

Dirinci dari kategori proposalnya, 31 karya ilmiah mahasiswa UNDIP terdiri dari 2 proposal PKM Kewirausahaan (PKMK), 2 proposal PKM Karsa Cipta (PKMKC), 10 proposal PKM Gagasan Tertulis (PKMGT), 2 proposal PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM), 2 proposal PKM Terapan Teknologi (PKMT), 9 proposal PKM Penelitian Eksakta (PKMPE) dan 6 proposal PKM Penelitian Sosial Humaniora (PKMPSH). 

Wakil Rektor 1 UNDIP bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Budi Setiyono PhD, mengungkapkan pada proses seleksi awal dikirim 700 proposal dari Kampus Diponegoro. Dari jumlah itu, ada 128 proposal mahasiswa yang terpilih untuk mendapatkan pendanaan dari Dirjen Dikti. Rinciannya, 58 proposal penelitian, 31 proposal pengabdian masyarakat, 7 proposal program kewirausahaan, 4 proposal teknologi dan 14 proposal karsa cipta. Di tahap final, ada 31 proposal mahasiswa UNDIP yang lolos PIMNAS ke-33.

“Tentu kami bersyukur atas perjuangan para mahasiswa. Tugas kami juga untuk terus mendukung dan mendampingi para mahasiswa agar bisa meraih posisi terbaik dalam ajang PIMNAS 2020. Kami terus melakukan evaluasi dan pendampingan semaksimal mungkin,” kata Prof Budi Setiyono PhD, Senin (2/11/2020).

Menariknya, ada 3 dari 31 karya ilmiah UNDIP yang merupakan karya mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK). Ketiga karya ilmiah mahasiswa FPIK tersebut telah direkomendasikan untuk mengikuti tahap final di PIMNAS ke-33. Tim pertama berasal dari Departemen Oseanografi yang diketuai Satria Ginanjar beserta anggotanya, Husein Alfarizi dan Siti Wulandari dengan kategori PKMKC. Tim kedua berasal dari Departemen Perikanan Tangkap yang diketuai Muhammad Syahril Munthe beserta anggotanya, Izzatun Nuha dan Nuraini Elvi Fajrin dengan kategori PKMT. Selanjutnya, tim ketiga juga berasal dari Departemen Perikanan Tangkap yang diketuai Synthiya Machdani beserta anggotanya, Ardhiyansyah Bhakti L dan Wildan Pratama Bagaskara dengan kategori PKMKC. Berikut adalah poster dan informasi presentasi video tentang karya ilmiah ketiga tim mahasiswa FPIK UNDIP: Poster dan Video tim Satria Ginanjar | Poster dan Video tim Muhammad Syahril Munthe | Poster dan Video tim Synthiya Machdani.

Tiba pada waktunya, pada 28 November 2020 yang merupakan hari penetapan pemenang karya ilmiah terbaik, 2 dari 3 karya ilmiah tim mahasiswa FPIK UNDIP mendapatkan masing-masing gelar Juara 2. Tim yang berhasil menjadi pemenang yaitu tim mahasiswa Departemen Oseanografi yang diketuai oleh Satria Ginanjar dengan judul karya “Sistem Peringatan Dini Banjir (Rob) dan Gelombang Pasang Terintegrasi Website dan Android untuk Mitigasi Bencana Masyarakat Pesisir” dan tim dari Departemen Perikanan Tangkap yang diketuai oleh Muhammad Syahril Munthe dengan judul karya “Alat Pengusir Penyu Dan Ikan Baronang (Siganus sp.) sebagai Solusi Mencegah Gagal Panen Rumput Laut di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah”.

Selain mahasiswa FPIK yang berhasil menyabet gelar Juara 2, mahasiswa UNDIP lainnya seperti tim dari Tri Rahayu dengan judul karya “Perlindungan Pengemudi Ojek Online Guna Memberikan Kesetaraan Hak Melalui Instrumen Bestuurshandling” berhasil mendapatkan Juara 3. Kemudian, tim dari Ilham Adi Nugroho dengan judul karya “Sistem Edukasi Mitigasi Bencana Gunung Merapi Berbasis Virtual Reality pada Masyarakat Desa Srumbung” berhasil membawa pulang gelar Juara 2. Lalu tim dari Peter Kusnadi dengan judul karya “Inovasi Pembuatan Bahan Bakar Substitusi yang Ramah Lingkungan dari Limbah Cair Foodcourt sebagai Solusi atas Kelangkaan Bahan Bakar di Indonesia” berhasil mengharumkan nama UNDIP dengan Juara 1-nya dan terakhir tim dari Moch Ali Utomo dengan judul karya “Pemanfaatan Khamir Inulinolotik Indigenous Ampas Tebu (Bagasse) sebagai Penghasil Biokatalis Inulinase dalam Produksi Gula Rendah Kalori” berhasil menambah koleksi Juara 1 di PIMNAS ke-33. (Adm).

Evan Hansel Mahasiswa FPIK, Sabet Juara III pada Kompetisi Esai Ilmiah EURYCOMA

Evan Hansel Mahasiswa FPIK, Sabet Juara III pada Kompetisi Esai Ilmiah EURYCOMA

FPIK, SEMARANG – Pada akhir bulan Oktober 2020 yang lalu, mahasiswa Departemen Ilmu Kelautan angkatan 2017 bernama Evan Hansel Frederick berhasil meraih Juara III pada kompetisi esai ilmiah EURYCOMA yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman. Tema besar lomba esai di tahun ini adalah “Aksi Mahasiswa untuk Aktif Berperan Melawan Dampak Pandemi Covid-19” dengan tiga sub tema dimana salah satunya adalah “Optimalisasi Pemanfaatan Bahan Alam untuk Meningkatkan Kesehatan sebagai Upaya Preventif Melawan Pandemi Covid-19”.

Evan yang saat ini sedang meneliti tentang keanekaragaman khamir asosiasi rumput laut berinisiatif untuk mengangkat hal yang sedang ditelitinya menjadi gagasan dalam penulisan esai. Judul gagasan yang dibawakan Evan adalah “Pemanfaatan Khamir dalam Produksi Marine Prebiotic dari Rumput Laut sebagai Peningkat Imunitas Tubuh dalam Masa Pandemi Covid-19”. Proses pengambilan topik, penulisan, pembimbingan dan persiapan lomba dibimbing oleh Bapak Dr. Mada Triandala Sibero.

Setelah melalui tahap full paper, Evan terpilih menjadi 10 finalis yang berkesempatan untuk mempresentasikan gagasannya pada tanggal 31 Oktober 2020 pukul 09.00 WITA. Hingga pada awarding night dan penutupan acara pada tanggal 02 November 2020, Evan terpilih menjadi Juara III dalam lomba esai ilmiah EURYCOMA.

Selamat bagi Evan dan semoga gagasan esai tersebut dapat segera direalisasikan melalui proyek penelitian yang saat ini sedang dilakukan. (Dept. Ilmu Kelautan).

Ajak Gaya Hidup Sehat Warga Tambak Mulyo, MSP juga Prioritaskan Baku Mutu Makanan Laut

Ajak Gaya Hidup Sehat Warga Tambak Mulyo, MSP juga Prioritaskan Baku Mutu Makanan Laut

FPIK, SEMARANG – Beberapa Dosen dari Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan (MSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Diponegoro (UNDIP) telah melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Tambak Mulyo, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang pada 3 November 2020. Kegiatan ini dipimpin oleh Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M.Si yang merupakan tim 1 dengan anggota Prof. Norma Afiati, M.Sc., Ph.D; Dr. Ir. Pujiono Wahyu Purnomo, M.S; Arif Rahman, S.Pi, M.Si. dan Sigit Febrianto, S.Kel., M.Si. Selanjutnya Nurul Latifah, S.Kel, M.Si. merupakan pemimpin tim 2 dengan anggota Dr. Ir. Frida Purwanti, M.Sc dan Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D.

Berkaitan dengan sektor kesehatan yang kini masih perlu ditingkatkan di khalayak umum, tim 1 memberikan informasi kepada masyarakat Desa Tambak Mulyo mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan melalui penggunaan antiseptik dan disinfektan. Dalam paparannya kali ini, tim 1 bekerjasama dengan Mitra KUB Mitra Bahari. Sosialisasi terkait kesehatan dan kebersihan lingkungan terus digalakan melalui kegiatan sosialisasi ini. Setelah tahap sosialisasi berakhir, tim 1 memberikan bantuan berupa hand sanitizer, hand soap, dan disinfektan.

Demi melanjutkan kampanye kesehatan ini, tim 1 juga membuat dan menyebarkan poster tentang penggunaan antiseptik dan disinfektan. Didalamnya juga dituangkan informasi terkait penekanan pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan limbah rumah tangga, Tim pengabdian juga memberikan tong sampah di Desa Tambak Mulyo. Pimpinan tim 1, Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M.Si berharap kegiatan pengabdian ini dapat membantu warga Tambak Mulyo dapat terhindar dari wabah Covid-19, serta dapat meningkatkan kesadaran gaya hidup sehat dan kebersihan lingkungan.

Kualitas produk pangan membutuhkan standar penilaian gizi dan baku mutu keamanan, supaya produk pangan tersebut layak dikonsumsi oleh manusia. Hal ini menjadi dasar tim 2 dalam kegiatan pengabdiannya. Nurul Latifah, S.Kel., M.Si dan anggota tim melakukan uji hasil logam berat pada Produk Kerupuk Kerang hijau milik Kelompok Pengolah Pemasar (Poklahsar) TERATAI. Hasil uji lab Pb (timbal) pada Kerupuk Kerang Hijau rerata sebesar 0,559 mg/l melebihi baku mutu yaitu 0,06 mg/l (SNI, 2009).  Begitu pula logam berat Cd (Cadmium), hasil menunjukan rerata sebesar 0,128 mg/l yang masih melebihi baku mutu yaitu sebesar 0,04 mg/l (SNI, 2009).  Kandungan logam berat pada Kerupuk Kerang Hijau yang melebihi baku mutu berdasarkan SNI tahun 2009 tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan, menggerakan tim pengabdian untuk dapat melakukan pengabdian lanjutan mengenai proses penurunan logam berat pada Kerang Hijau melalui proses purifikasi atau depurasi. Di akhir kegiatan, tim 2 memberikan sarana pengolahan produk kepada ketua Poklahsar TERATAI berupa oven, sealer, penggiling adonan kerupuk dan modul. (Dept. SDA).

 

Pustaka

SNI 7387:2009 tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan.

 

Departemen Sumber Daya Akuatik Sukseskan Pengabdian di Waduk Jatibarang

Departemen Sumber Daya Akuatik Sukseskan Pengabdian di Waduk Jatibarang

FPIK, SEMARANG – Tim Pengabdian Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Diponegoro (UNDIP), mengadakan berbagai rangkaian kegiatan bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Suko Makmur di Wilayah Waduk Jatibarang. Kegiatan pengabdian dalam bidang konservasi yang pertama yaitu pemberian teknologi tepat guna pada sistem pembuangan limbah. Kegiatan tersebut memiliki tema “Peningkatan Sanitasi sebagai Upaya Konservasi Lingkungan di Waduk Jatibarang, Semarang” yang diinisiasi oleh Dr. Aninditia Sabdaningsih. Selanjutnya kegiatan pengabdian bidang konservasi yang kedua, Dr. Haeruddin dan Arif Rahman, M.Si bersama tim menginisasinya dengan tema “Pengendalian Pencemaran Minyak dari Berbagai Kegiatan di Waduk Jatibarang”. Kedua kegiatan pengabdian bidang konservasi tersebut telah sukses dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2020.

Rangkaian kegiatan ini juga mendukung dan mendorong kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi tatanan normal baru pada situasi pandemi Covid-19. Wiwiet Teguh Taufani, M.Si dan tim mengusung kegiatan dengan tema “Sosialisasi Gerakan Kebiasaan Hidup Sehat” yang diaplikasikan dalam pembuatan papan informasi berkaitan dengan protokol kesehatan bagi pengunjung wisata. Menurut Prof. Suradi Wijaya Saputra dan tim, sebagai upaya penguatan peran masyarakat dalam mitigasi dan adaptasi kebiasaan baru, pemberian teknologi tepat guna berupa tempat cuci tangan harus diperbanyak di Kawasan Waduk Jatibarang.

Selain tempat cuci tangan, Churun’Ain, M.Si dan tim melalui Program Iptek Bagi Desa Binaan (IDBU) telah memberikan pelatihan pembuatan handsoap, hand sanitizer serta desinfektan dari Aloe Vera. Dr. Diah Ayuningrum beserta tim pun turut mengajak warga sekitar waduk untuk tetap menjaga kesehatan dan ketahanan imun melalui program “Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Upaya Peningkatan Sistem Imun di tengah Pandemi COVID-19”.

Kini tatanan normal baru telah menuntut Pokdarwis Suko Makmur untuk beradaptasi di sektor pariwisata. Peningkatan sektor pariwisata juga menjadi fokus kegiatan pengabdian. Selain peningkatan pendapatan masyarakat melalui sektor pariwisata, terapan kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan animo pengunjung wisata terhadap objek wisata Waduk Jatibarang. Churun’Ain, M.Si bersama Dr. Suryanti dan Nurul Latifah, M.Si mengusung konsep Eduwisata yang diaplikasikan dalam bentuk pembuatan peta tematik ekowisata dan infografis Waduk Jatibarang dengan memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG).

Berbagai kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh Departemen Sumber Daya Akuatik ini, telah mendukung program Sustainable Development Goals nomor 1 No Poverty, 8 Decent Work and Economic Growth dan 14 Life Below Water. (Dept. SDA).

Medali Perunggu untuk Mahasiswa FPIK UNDIP di Korea International Women’s Inventions Expositions (KIWIE) 2020

Medali Perunggu untuk Mahasiswa FPIK UNDIP di Korea International Women’s Inventions Expositions (KIWIE) 2020

FPIK, SEMARANG – Lima Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Diponegoro (UNDIP) sukses meraih medali perunggu (bronze medal) dalam ajang Korea International Women’s Inventions Expositions (KIWIE) 2020. Mereka bekerjasama membuat produk bernama Chiberry Jam dan berhasil dipamerkan dalam ajang internasional tersebut. Chiberry Jam atau yang merupakan singkatan dari Chitosan & Strawberry Jam adalah sebuah produk makanan yang memanfaatkan buah stroberi lokal dan limbah dari karapas udang untuk dijadikan selai sebagai alternatif pangan bagi penderita kolesterol.

Selain mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, produk ini diprediksi mampu mengurangi limbah yang dihasilkan dari industri budidaya udang dan mendukung peningkatan hasil perkebunan khususnya buah stroberi dalam negeri.

Lima mahasiswa berprestasi yang dimaksud adalah Nurfitri Lutfiah Sufiani, Rissinta Mahdalena, Sarrah Nadhifah Azmy, Yolla Febriani dan Nalia Tasya Gunawan. Kelima mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa aktif Departemen Teknologi Hasil Perikanan (THP) FPIK UNDIP. Meskipun keterbatasan kondisi di tengah pandemi Covid-19, mereka telah membuktikan dengan mencetak prestasi di kancah internasional. Kedepannya, mereka berharap Chiberry Jam dapat diproduksi dengan melalui uji klinis, supaya dapat dikonsumsi dan membawa dampak positif bagi Kesehatan masyarakat Indonesia. (BEMFPIK).

Webinar Series Departemen Ilmu Kelautan Menghadirkan 4 Profesor dari Asia & Eropa

Webinar Series Departemen Ilmu Kelautan Menghadirkan 4 Profesor dari Asia & Eropa

FPIK, SEMARANG – Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan bangga mempersembahkan Kuliah Umum sebagai bagian dari webinar series kami dalam program World Class Professor (WCP). Kegiatan ini bermaksud untuk mendukung tema besar kami, yakni “Towards New Global by Improving Research Capacity on Molecular Biotechnology through World Class Professor Program”.

Selain kegiatan kuliah umum, webinar series ini juga meliputi kegiatan kelas dan workshop yang diadakan khusus bagi mahasiswa FPIK UNDIP. Rangkaian kegiatan ini dimulai sejak bulan Oktober 2020 yang lalu, kemudian beberapa webinar akan diadakan di bulan November 2020. Juga beberapa jadwal pelaksanaan webinar masih dalam tahap konfirmasi dan akan diadakan dalam waktu dekat.

Pembicara – pembicara yang dihadirkan pada webinar series ini antara lain Davin H.E. Setiamarga, PhD (National Institute of Technology, Wakayama College, JAPAN), Dr. Heloise Rouze (Centre de Recherches Insulaires et Observatoire de I’Environnement, FRANCE), Sung-Yin Yang, PhD (Shimoda Marine Research Center, University of Tsukuba, JAPAN), Dr. Shan-Hua Yang (Institute of Fisheries Science, National Taiwan University, TAIWAN). (Adm).