Optimalkan Budidaya Udang di Karimunjawa: FPIK Undip Fasilitasi Audiensi antar Organisasi

Optimalkan Budidaya Udang di Karimunjawa: FPIK Undip Fasilitasi Audiensi antar Organisasi

FPIK, SEMARANG – Jumat (5/1) telah dilaksanakan Audiensi Pembinaan Kepada Kelompok Pembudidaya Udang di Karimunjawa yang bertempat di Gedung Dekanat FPIK Undip, Tembalang. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip, KKP Jawa Tengah, Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI), Forum Udang Indonesia (FUI), dan Shrimp Club Indonesia (SCI) dalam audiensi yang bertujuan untuk memajukan budidaya udang di wilayah tersebut. Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) sendiri adalah organisasi profesi akuakultur non-profit dan independen tingkat nasional dengan jumlah anggota lebih dari 1400 orang dan/atau institusi yang tersebar di seluruh Indonesia. Anggota MAI berasal dari berbagai elemen profesi masyarakat seperti peneliti, dosen, produsen, pebisnis, pegawai pemerintah dan swasta, organisasi atau asosiasi dll. Sedangkan FUI adalah sebuah organisasi yang beranggotakan para pemangku kepentingan dari berbagai asosiasi, instansi, dan pelaku rantai pasok termasuk salah satunya yaitu SCI, organisasi tempat berkumpulnya para pembudidaya udang di Indonesia.

Acara audiensi diawali dengan pembukaan dari perwakilan MAI yang juga merupakan moderator acara. Kemudian dilanjutkan oleh sambutan singkat dari Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc., Ph.D., selaku Dekan FPIK Undip yang menyampaikan harapan agar audiensi tersebut dapat menjadi wadah bertukar pendapat terkait dengan permasalahan yang dihadapi para pembudidaya udang di Karimunjawa. Acara audiensi dilaksanakan dengan penuh interaksi antar semua pihak, di mana setiap pihak membagikan pengalaman, pengetahuan serta data yang relevan dengan masalah yang sedang dihadapi. Dengan diadakannya acara audiensi antara para pakar akademisi, pemerintah dan pelaku usaha budidaya ini, diharapkan dapat menciptakan sebuah diskusi yang berdampak positif untuk lingkungan dan masyarakat khususnya para pembudidaya udang di Karimunjawa. (Adm)

JEJAK PRESTASI: PENGUKUHAN GURU BESAR BARU FPIK UNDIP

JEJAK PRESTASI: PENGUKUHAN GURU BESAR BARU FPIK UNDIP

FPIK, SEMARANG – Rabu (12/12) di Gedung Prof. Soedarto, S.H. Undip Tembalang Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro kembali menoreh prestasi. Pasalnya terdapat dua guru besar yang dikukuhkan oleh Rektor Universitas Diponegoro yaitu Prof. Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D. dan Prof. Dr.Sc. Anindya Wirasatriya, S.T., M.Si., M.Sc.

 

Prof Agus menyampaikan pidato ilmiah berjudul “Bahan Bioaktif dari Organisme Laut: Pengembangan sebagai Probiotik”. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati laut yang tertinggi di dunia. Organisme laut pada umumnya menghasilkan bahan bioaktif sebagai bentuk adaptasi kimiawi terhadap lingkungan untuk mempertahankan hidupnya. Hasil eksplorasi dari avertebrata laut menghasilkan senyawa bioaktif. Akan tetapi munculnya penyakit baru dan patogen yang bersifat multidrug resistance (MDR) memicu pencarian obat baru. Kasus MDR tidak hanya terjadi pada sel kanker, bakteri, jamur, dan virus yang menyerang manusia, tetapi juga pada patogen yang menyerang ternak dan ikan.

 

“Pada saat ini tantangan terbesar yang dihadapi oleh pembudidaya udang adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri patogen dari genus Vibrio. Salah satu hasil eksplorasi mikroorganisme asosiasi spons memiliki sifat menghambat pertumbuhan berbagai spesies bakteri Vibrio. Isolat tersebut yaitu jamur Trichoderma reesei SL.3.SP3.3 asosiasi spons Monanchora sp., dikembangkan menjadi probiotik yang mampu menekan populasi Vibrio di tambak sehingga mampu meningkatkan produksi udang” terangnya.

 

Sementara Prof Anin membawakan pidato ilmiah berjudul “Pemanfaatan Upwelling Ekstrem Air Laut Dingin (ALaDin) di Perairan Alor Kecil, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam Pengembangan Ekonomi Biru Bidang Pariwisata Laut”. Upwelling merupakan peristiwa pengangkatan massa air laut dari dalam menuju ke permukaan. Proses ini akan menyebabkan terjadinya penurunan suhu permukaan laut (SPL) di perairan yang berkisar antara 2-4°C. Di perairan Alor Kecil, tepatnya di Selat Mulut Kumbang, Pulau Alor, terdapat fenomena upwelling ekstrem yang ditandai dengan penurunan SPL secara drastis hingga mencapai > 10°C sehingga disebut sebagai fenomena air laut dingin (ALaDin). SPL minimum akibat upwelling ekstrem ini dapat mencapai 12°C yang menjadikan fenomena ini menjadi satu-satunya di dunia karena tidak ditemukan di daerah tropis manapun.

 

“Kejadian upwelling ekstrem di perairan Alor Kecil berpotensi untuk dikembangkan menjadi event wisata kelas dunia karena keunikannya. Turunnya suhu saat upwelling ekstrem membuat ikan-ikan di sepanjang Selat Mulut Kumbang menjadi pingsan sehingga menarik lumba-lumba untuk datang dan memangsa ikan-ikan tersebut. Oleh karena itu, wisatawan dapat menikmati sensasi air dingin, menangkap ikan dengan tangkan kosong dan melihat kawanan lumba-lumba. Hal ini menjadi peluang untuk mengembangkan Si ALaDin (Sistem Monitoring IoT dan Peramalan Air Laut Dingin) sehingga masyarakat dan stake holder dapat memantau SPL secara realtime dan dapat mengetahui kejadian ALaDin jauh-jauh hari sehingga dapat dikelola untuk dapat membuat event wisata kelas dunia dan menjadi destinasi super prioritas yang ke-6” tuturnya. (Adm)

Menuju Kesejahteraan, FPIK Undip Menjalin Kerja Sama dengan PT. BERSAMA BANGUN PANGAN

Menuju Kesejahteraan, FPIK Undip Menjalin Kerja Sama dengan PT. BERSAMA BANGUN PANGAN

FPIK, SEMARANG – Kamis (7/12) Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro telah melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara FPIK Undip dengan PT. BERSAMA BANGUN PANGAN yang diwakili oleh dr. H. Naswidi selaku komisaris PT. BERSAMA BANGUN PANGAN. Penandatanganan kerjasama ini dilaksanakan di sela-sela rapat pembubaran panitia Kegiatan Seminar Nasional, ICTCRED 2022 dan ITroSCo 2023 sekaligus Pembentukan panitia kegiatan ICTCRED dan ITroSCo tahun 2024. Bertempat di Auditorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, penandatanganan tersebut dihadiri oleh para panitia kegiatan ICTCRED dan ITroSCo, serta pejabat dari pihak FPIK Undip dan mitra.

Perjanjian kerjasama ini melibatkan enam program studi di FPIK Undip antara lain: Akuakultur, Manajemen Sumber Daya Perairan, Perikanan Tangkap, Ilmu Kelautan, Oseanografi, dan Teknologi Hasil Perikanan dengan ruang lingkup meliputi:

  1. Pengembangan kurikulum program studi
  2. Penyediaan tenaga pengajar, pembimbing lapangan dan unsur praktisi dari dunia usaha dan industri
  3. Penyiapan tempat praktik kerja lapangan dan/atau pemagangan
  4. Penyediaan supervisor atau pembimbing lapangan dan tugas akhir
  5. Penyediaan laboratorium
  6. Pengembangan IPTEK dan SAINS melalui riset, workshop, seminar, Focus Group Discussion, dan lain-lain (Adm)

 

FPIK, JAYA!!!

Harmoni Kebaikan Lautan Iman di FPIK Bersholawat

Harmoni Kebaikan Lautan Iman di FPIK Bersholawat

FPIK, SEMARANG -​​ Al-Bahrain sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa dari FPIK Undip mengadakan acara bertajuk FPIK Bersholawat yang bertempat di Masjid Kampus Universitas Diponegoro, Minggu (3/12). Acara ini merupakan penutup dari rangkaian program kerja yang dilaksanakan Al-Bahrain. Mengusung tema “Harmoni Kebaikan Lautan Iman”, acara ini dihadiri oleh khalayak umum yang ingin mendengarkan materi yang dibawakan oleh Habib Ja’far Shodiq dan M. Atiatul Muqtadir yang merupakan ketua BEM KM UGM 2019 atau yang biasa dikenal dengan panggilan Mas Fathur. Rektor Universitas Diponegoro tahun 2024-2029, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. juga turut menyempatkan untuk hadir dalam acara tersebut sebagai bentuk dukungan dari Universitas terhadap kegiatan mahasiswa.

Acara diawali dengan sambutan dari ketua pelaksana yaitu Zuhaimi, dan pembina Al-Bahrain, Dr. Kunarso S.T., M.Si. yang kemudian dilanjutkan dengan shalawat bersama yang dipandu oleh UKM Ready. Selanjutnya, ada materi ceramah dari Habib Ja’far dan Mas Fathur yang menjadi pusat perhatian para peserta acara.

Dalam acara tersebut, Habib Ja’far dan Mas Fathur membawakan materi yang sangat menarik tentang harmoni kebaikan dan iman yang dapat mengajak para peserta untuk lebih dekat dengan Allah SWT. Materi tersebut disampaikan dengan cara yang mudah dipahami sehingga beberapa peserta merasa lebih dekat dengan Allah SWT dan lebih memahami tentang agama Islam. Diharapkan dengan diadakannya acara FPIK Bersholawat ini, dapat meningkatkan spiritualitas bagi semua orang terutama sivitas akademika FPIK Undip yang telah mengikuti acara tersebut. (Adm)

Mengintip Keseruan Aquaculture Business Day X Storia Aquatica 2023

Mengintip Keseruan Aquaculture Business Day X Storia Aquatica 2023

FPIK, SEMARANG – Hari Rabu, tanggal 29 November 2023 Program Studi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan kegiatan Aquaculture Business Day X Storia Aquatiqa di depan halaman Auditorium FPIK Undip. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan kewirausahaan mahasiswa-mahasiswi FPIK Undip. Banyak sekali stand yang meramaikan acara Aquaculture Business Day seperti stand kebab patin&udang, dimsum udang, ebifuray, mayosearolls, dipang.co, fishtory, risol.lumerr, pakies_id, kish es bite, dan little island.

Acara ini diawali dengan pembukaan pentas seni mahasiswa dan dibuka oleh Prof. Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan FPIK Undip. Beliau mengharapkan agar ke depannya acara ini dapat terus berkembang dan terlaksana oleh seluruh program studi di FPIK Undip. Antusiasme para pengunjung sangatlah banyak, dapat dilihat dari sivitas akademika dan khalayak umum dari PAUD Mutiara Hati. (Adm)

 

FPIK Undip Berhasil Menjalin Kerja Sama dengan Hokkaido University di Acara International Fisheries Symposium 2023

FPIK Undip Berhasil Menjalin Kerja Sama dengan Hokkaido University di Acara International Fisheries Symposium 2023

FPIK, SEMARANG -​​​ Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK Undip), Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc. Ph.D. menghadiri acara International Fisheries Symposium 2023 dengan tema “Building Sustainable Fisheries and Aquaculture for Future Generations” di Novotel Future Park Rangsit Hotel, Bangkok, Thailand pada 22 – 24 November 2023.

Di sela-sela kegiatan simposium, Dekan FPIK Undip melakukan penandatanganan MoA dengan Graduate School of Global Food Resource Hokkaido University. (Adm)