Tim PPK ORMAWA HIMASAKA Undip Bangkitkan Kesadaran Masyarakat untuk Peduli Waduk Jatibarang

Tim PPK ORMAWA HIMASAKA Undip Bangkitkan Kesadaran Masyarakat untuk Peduli Waduk Jatibarang

Himpunan Mahasiswa Sumber Daya Akuatik (HIMASAKA) Departemen Sumber Daya Akuatik FPIK Undip kembali menjalankan Progam Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) yang berhasil lolos seleksi kompetitif untuk didanai oleh Dirjen Dikti pada pertengahan bulan Juli 2023 yang mengangkat isu iklim dengan judul Program Kampung Iklim: Optimalisasi Sirkulasi Air Waduk Jatibarang dan Mitigasi Bencana melalui Vetiver Grass Technology di Desa Kandri Gunungpati.

Kegiatan perdananya yaitu Sarasehan dan Edukasi Masyarakat dengan mengangkat tema “Selaras Sinergi Menjaga Bumi”. Kegiatan berlangsung pada hari Minggu, 9 Juli 2023 di Pendopo Waduk Jatibarang, Desa Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar agar lingkungan waduk lebih lestari. Peserta yang menghadiri sarasehan diantaranya Ibu Churun A’in, S.Pi, M.Si selaku dosen pembimbing, Ibu Mutmainah S.E selaku Lurah Desa Kandri, ketua RW dan RT setempat, Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Sukomakmur, serta masyarakat desa Kandri.

Aldhimas selaku ketua Tim PPK Ormawa HIMASAKA menyampaikan “Program kampung iklim bertujuan untuk mendorong kesejahteraan warga dengan melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan, sehingga menciptakan harmoni antara manusia dengan alam serta menjaga keberlanjutan ekosistem untuk generasi yang akan datang.” Waduk Jatibarang memiliki beragam jasa ekosistem, salah satunya jasa pengatur (regulatory service) pengendali iklim melalui mekanisme rantai karbon dan fungsi greenbelt sempadan waduk. Churun A’in menyampaikan, upaya pelestarian dan pengelolaan Waduk Jatibarang berarti turut mempertahankan fungsi jasa ekosistem agar dapat memberikan kemanfaatan bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Lurah Desa Kandri Ibu Mutmainah S.E mengatakan dalam sambutannya “Kegiatan PPK Ormawa ini merupakan kegiatan yang baik dan berdampak nyata bagi masyarakat, dan diharapkan kegiatan ini dapat terus berkelanjutan kedepannya.”

“Secara substansi dan waktu, kegiatan sarasehan ini sangat tepat dan penting untuk dilakukan. Selain dapat memperkenalkan tim PPK Ormawa, masyarakat juga dapat berdiskusi serta memberikan saran masukan terkait program kerja yang akan dilaksanakan di Desa Kandri.” ujar Pak Majuri selaku ketua Pokdarwis Sukomakmur.

Alumni-Talks “Mahasiswa Jadi Pengusaha, Modal Darimana?”

FPIK, SEMARANG -​​ Pada 7 Mei 2023, Setelah diselenggarakannya Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa di Auditorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK Undip), FPIK Undip menggelar podcast inspiratif bertajuk “Mahasiswa Jadi Pengusaha, Modal Darimana?”. Podcast ini menghadirkan Dr. Ali Alkatiri, M.Sc., Asisten Deputi Pengembangan dan Kawasan Rantai Pasok Kementerian Koperasi dan UKM, sebagai narasumber utama. Dalam diskusi yang dipandu oleh dosen FPIK, Dr. Ali mengupas strategi praktis bagi mahasiswa untuk memulai usaha dengan memanfaatkan berbagai skema pendanaan yang tersedia, baik dari pemerintah, lembaga keuangan, hingga kolaborasi komunitas.

Dr. Ali Alkatiri menjelaskan bahwa modal bukanlah satu-satunya hambatan dalam memulai usaha. Ia mendorong mahasiswa untuk lebih kreatif dalam mencari solusi, seperti memanfaatkan program pendanaan pemerintah, inkubasi bisnis kampus, atau bahkan memulai usaha kecil dengan sumber daya yang ada. Podcast ini juga membahas pentingnya mindset kewirausahaan, pengelolaan risiko, dan pengembangan jejaring bisnis di sektor perikanan dan kelautan.

Dekan FPIK Undip, Prof. Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D., berharap diskusi ini mampu membuka wawasan mahasiswa tentang peluang berwirausaha. “Kami ingin mahasiswa FPIK menjadi penggerak ekonomi kreatif berbasis maritim. Dengan bekal ilmu yang mereka miliki, wirausaha bukan hanya menjadi pilihan, tetapi juga kesempatan besar untuk berkontribusi bagi masyarakat,” ujar Prof. Agus. Podcast ini diharapkan menjadi awal dari berbagai inisiatif serupa yang memotivasi mahasiswa untuk berani melangkah menjadi pengusaha muda.

Workshop Penguatan Tracer Study Undip Semester 1 2023 Gelombang 1

Workshop Penguatan Tracer Study Undip Semester 1 2023 Gelombang 1

Workshop Tracer Study diselenggarakan tanggal 15-17 Juni 2023 di Grand Mercure Solo. Dalam acara tersebut FPIK memborong beberapa kategori di Workshop Penguatan Tracer Study Universitas Diponegoro Semester 1 Tahun 2023

FPIK juara 3 Fakultas dengan capaian tertinggi (45, 74%)

FPIK juara 1 Fakultas dengan kenaikan tertinggi (26, 98 %)

Teknologi Hasil Perikanan Juara 3 Program Studi dengan Capaian Tertinggi (66, 67 %)

Perikanan Tangkap Juara 2 Program Studi dengan Kenaikan Tertinggi IKU 1(51,06 %)

Teknologi Hasil Perikanan Juara 1 Program Studi dengan Kenaikan Tertinggi IKU 1 (60, 48 %)

Rekap hasil :
Fakultas dengan kenaikan tertinggi
FIB 54,00 %
FISIP 48,36 %
FPIK 45,74 %

Fakultas dengan kenaikan tertinggi
FPIK 26,98 %
FPP 24,47 %
FISIP 20,03 %

Program Studi dengan Capaian Tertinggi
Bahasa dan Kebudayaan Jepang 81,71 %
Administrasi Bisnis 67,32 %
Teknologi Hasil Perikanan 66,67%

Program Studi dengan Kenaikan Tertinggi IKU 1
Teknologi Hasil Perikanan 60,48 %
Perikanan Tangkap 51,06 %
Ilmu Pemerintahan 42,20 %

Selam Keahlian FPIK Undip

Selam Keahlian FPIK Undip

Selam Keahlian merupakan sebuah mata kuliah yang ada pada Program Studi Sarjana (S1) Ilmu Kelautan. Mata kuliah ini mempelajari tentang pengaplikasian ilmu selam untuk berbagai kegiatan seperti Scientific and Research Dive. Selam Ilmiah dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyelaman untuk berbagai tujuan ilmiah, seperti observasi bawah air, pengukuran bawah air, pendataan bawah air, pengambilan sampel bawah air, dan pengambilan gambar/video bawah air. Pengaplikasian selam ilmiah dapat digunakan oleh berbagai bidang, seperti marine biologist, marine geologist, marine archaeologist, marine technology and instrumentation.

Output dari mata kuliah ini adalah mahasiswa mendapatkan sertifikat sebagai Intermediate Scientific Diver maupun Basic Scientific Diver. Tujuan dari sertifikasi ini adalah untuk menambahkan value dan meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa Ilmu Kelautan khususnya sebagai seorang scientific and research diver serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi lingkungan. Kegiatan sertifikasi ini didukung oleh Departemen Ilmu Kelautan dan Association of Diving School Indonesia (ADS-I) serta diusung oleh dosen pengampu mata kuliah Selam Keahlian 2023, yaitu Dr. Ir. Munasik, M.Sc. dan Dr. Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D.

Selama pelaksanaan lapangan, kegiatan sertifikasi ini dipimpin langsung oleh Bonifacius Arbanto, S. T., M. Si. sebagai instruktur selam dari ADS-I. Kegiatan sertifikasi ini dilaksanakan dari tanggal 5 – 11 Juni 2023 dengan total peserta sebanyak 31 mahasiswa yang berasal dari Program Studi Sarjana Ilmu Kelautan. Kegiatan sertifikasi ini berlangsung di Karimunjawa dengan beberapa dive spot yang berbeda, mulai dari Pulau Menjangan Kecil, Pulau Menyawakan dan Pulau Galean.

Untuk Basic Scientific Diver, materi yang diujikan adalah bagaimana mengaplikasikan metode Manta Tow untuk penilaian ekosistem terumbu karang dengan cepat. Sedangkan untuk Intermediate Scientific Diver, materi yang diujikan adalah pelaksanaan metode Point Intercept Transect (PIT) untuk menilai kesehatan ekosistem terumbu karang serta Monitoring Artificial Patch Reef (APR) yang mencakup pengukuran panjang transplant terumbu karang, ukuran rekrutmen karang, pendataan ikan serta megabentos, dan juga dilakukan peninjaan kembali kondisi fisik dari bangunan APR itu sendiri. Tujuan dari diujinya beberapa metode penilaian ekosistem terumbu karang tersebut adalah untuk meningkatkan konservasi lingkungan, khususnya pada ekosistem laut.

Buat Bakso & Nugget dari Budidaya Lele dan Sayur (Buleyur) di Desa Nyatnyono, Semarang

Buat Bakso & Nugget dari Budidaya Lele dan Sayur (Buleyur) di Desa Nyatnyono, Semarang

Empat dosen Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro dengan ketua Dr. Diana Chilmawati, S.Pi., M.Si., dengan anggota Dr. Ir. Diana Rachmawati, M.Si., Dr. Ir. Istiyanto Samidjan, M.S., dan Ristiawan Agung Nugroho, S.Pi., M.Si. lakukan program pengabdian kepada masyarakat dengan mengenalkan program Pembuatan Bakso dan Nuget dari Hasil Budidaya Lele dan Sayur (BULEYUR) dalam ember (4/6).

Mitra Usaha Kecil Menengah (UKM)/Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Siwarak Mina Sejahtera merupakan UKM/Pokdakan yang beralamatkan di Dusun Blanten, Desa Nyatnyono, Kabupaten Semarang yang menjadi mitra pada program pengabdian sumber dana Hibah FPIK Undip ini. Berdasarkan hasil kunjungan yang telah dilakukan, Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) tersebut bergerak dalam bidang usaha budidaya ikan lele. Rendahnya pengetahuan untuk memanfaatkan menjadi produk siap masak dan siap saji inilah yang menjadikan Dr. Diana Chilmawati dan Tim melakukan pengabdian kepada masyarakat di daerah tersebut.

 

Program yang di fokuskan pada tahun ini sebagai target luaran pengabdian berupa Peningkatan Nilai Tambah Produk Lele dari Hasil Budidamber di Pokdakan Siwarak Mina Sejahtera Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Pelatihan dan pendampingan dilakukan secara continue oleh tim pengabdian dengan pertemuan secara langsung. Kegiatan pengabdian tersebut dimulai dari proses penyuluhan pembuatan nugget dan bakso lele dilanjutkan dengan praktik secara langsung oleh mitra usaha Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Siwarak Mina Sejahtera. Selain itu, tim pengabdian melakukan sosialisasi dan pendampingan berupa pembuatan akun Shopee, Facebook, Instagram, Tik-Tok Shop untuk penjulan hasil produk M-GOOD FISH. Selain itu, hibah yang diberikan oleh Tim Pengabdian kepada pokdakan mitra yaitu berupa food processor guna mempermudah mitra kerja dalam melanjutkan usaha pembuatan bakso dan nugget lele hasil budidaya lele dan sayur dalam ember yang telah dilakukan sehingga peningkatan nilai tambah dari produk lele dengan harga Rp 25.000/kg menjadi Rp. 110.000/kg.