Mengintip Keseruan Aquaculture Business Day X Storia Aquatica 2023

Mengintip Keseruan Aquaculture Business Day X Storia Aquatica 2023

FPIK, SEMARANG – Hari Rabu, tanggal 29 November 2023 Program Studi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan kegiatan Aquaculture Business Day X Storia Aquatiqa di depan halaman Auditorium FPIK Undip. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan kewirausahaan mahasiswa-mahasiswi FPIK Undip. Banyak sekali stand yang meramaikan acara Aquaculture Business Day seperti stand kebab patin&udang, dimsum udang, ebifuray, mayosearolls, dipang.co, fishtory, risol.lumerr, pakies_id, kish es bite, dan little island.

Acara ini diawali dengan pembukaan pentas seni mahasiswa dan dibuka oleh Prof. Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan FPIK Undip. Beliau mengharapkan agar ke depannya acara ini dapat terus berkembang dan terlaksana oleh seluruh program studi di FPIK Undip. Antusiasme para pengunjung sangatlah banyak, dapat dilihat dari sivitas akademika dan khalayak umum dari PAUD Mutiara Hati. (Adm)

 

FPIK Undip Berhasil Menjalin Kerja Sama dengan Hokkaido University di Acara International Fisheries Symposium 2023

FPIK Undip Berhasil Menjalin Kerja Sama dengan Hokkaido University di Acara International Fisheries Symposium 2023

FPIK, SEMARANG -​​​ Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK Undip), Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc. Ph.D. menghadiri acara International Fisheries Symposium 2023 dengan tema “Building Sustainable Fisheries and Aquaculture for Future Generations” di Novotel Future Park Rangsit Hotel, Bangkok, Thailand pada 22 – 24 November 2023.

Di sela-sela kegiatan simposium, Dekan FPIK Undip melakukan penandatanganan MoA dengan Graduate School of Global Food Resource Hokkaido University. (Adm)

Penandatanganan MoA dan Lol oleh FPIK Undip di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia

Penandatanganan MoA dan Lol oleh FPIK Undip di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia

FPIK, SEMARANG -​​ Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK Undip) Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc., Ph.D bersama para dekan Undip didampingi Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi telah menghadiri QS Higher Education Summit: Asia Pasific 2023 di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia pada 7-9 November 2023.

Dekan FPIK Undip melakukan penandatanganan MoA dengan Faculty of Health and Life Science, INTI International University and Colleges serta penandatanganan LoI dengan International Institute for Halal Research and Training (INHART), International Islamic University Malaysia (IIUM). (Sumber: FPIK Undip)

Foto: Dokumentasi kegiatan penandatanganan.

FPIK Undip Latih Selam Mahasiswa Jepang dan Kenalkan Ekosistem Terumbu Karang di Karimunjawa, Jepara

FPIK Undip Latih Selam Mahasiswa Jepang dan Kenalkan Ekosistem Terumbu Karang di Karimunjawa, Jepara

FPIK, SEMARANG -​​ Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (Undip) menggelar kegiatan Summer Course Tropical Ecodive, kegiatan pengenalan ekosistem laut tropis khususnya ekosistem terumbu karang dan ekosistem pesisir lainnya. FPIK Undip membekali peserta untuk menguasai selam SCUBA.

Program tahunan ini diselenggarakan di wilayah Semarang dan perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara pada tanggal 12-22 Agustus 2023 lalu.

Program yang awalnya berlabel Introduction to Scientific Diving ini telah dirintis sejak tahun 2015 kemudian dilaksanakan pertama kali pada 2016 dan berlangsung hingga 2019. kegiatan sempat terhenti 2020-2022 karena pandemic Covid-19 dan tahun ini dimulai kembali.  Peserta utama adalah mahasiswa asing dari Kwansei Gakuin University, Hyogo, Jepang sebanyak 10 orang dan 25 mahasiswa dalam negeri dengan narasumber asing Prof. Hideki Hashimoto dan Prof. Hidetoshi Sato.

Antusiasme yang tinggi diperlihatkan oleh peserta dari Kwansei Gakuin University, Hyogo, Jepang. Hal ini terlihat dari jumlah peserta kegiatan yang terus meningkat dari tahun ke tahun.  Pengelola program summer course ini, Prof Munasik mengatakan pada tahun 2016 jumlah peserta sebanyak 4 orang, pada tahun 2017 bertambah menjadi 7 orang.

“Pada tahun 2018 dan 2019 peserta ada 8 dan 6 orang, hingga pada tahun ini peserta berjumlah 10 orang yang terdiri dari 8 laki-laki dan 3 perempuan,” katanya, Rabu (16/8/2023).

Foto: Aktivitas penyelaman di perairan Karimunjawa, Jepara.

Kegiatan summer course dibuka oleh Dekan FPIK Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc, Ph.D dilanjutkan dengan penyampaian materi dari beberapa Guru Besar dan Dosen senior FPIK Undip mengenai flora dan fauna laut, pengenalan ekosistem terumbu karang, dan ekosistem (mangrove) dan juga teori selam SCUBA. “Materi yang menarik, presentasi yang interaktif dan diskusi mendalam tentang konservasi laut dibawakan oleh para ahli dari FPIK Undip,” ujarnya.

Selanjutnya peserta mengikuti pelatihan menyelam di Kepulauan Karimunjawa yang dipandu oleh instruktur selam berpengalaman. “Harapannya mahasiswa akan dikenalkan pemandangan indah terumbu karang yang beraneka ragam jenis, biota laut tropis yang berlimpah, keindahan memukau di bawah laut serta keindahan pantai pulau-pulau kecil Karimunjawa,” ujar Prof Munasik.

Salah satu narasumber asing Prof. Hideki Hashimoto menyatakan bahwa dipilihnya Karimunjawa untuk summer course karena memiliki keindahan bawah laut terbaik di perairan laut Jawa dengan komposisi jenis karang yang berbeda dengan perairan Jepang. (Sumber: undip.ac.id)

Perjalanan Harian Karimunjawa, Cerita ITroSCo

Perjalanan Harian Karimunjawa, Cerita ITroSCo

FPIK, SEMARANG -​​ (Agustus/07) Trip Karimunjawa dimulai dengan pemberangkatan dari Semarang jam setengah 1 pagi panitia dan peserta transit di DSTP terlebih dahulu jam 2.30 – 4.30, kapal tujuan Karimunjawa berangkat jam 7.00 sampai jam 5.00 berangkat dari DSTP. Perjalanan menuju Pulau Karimunjawa dari Jepara menggunakan perahu Siginjai selama kurang lebih 5 jam setelah sampai kita istirahat sampai sekitar jam 3 sore kemudian menuju ke Bukit Love (Bukit Cinta). Bukit Love merupakan salah satu destinasi wisata di Pulau Karimunjawa yang berada di kawasan dataran tinggi dengan pemandangan Pulau Karimunjawa dan lautan yang sangat indah. Para peserta sangat senang menjelajahi Bukit Love dan sangat antusias untuk mengambil foto dimana terdapat salah satu patung ikonik berupa tulisan Karimunjawa dan para peserta berfoto bersama di sana.

Foto: Peserta ITroSCo berfoto bersama di Karimunjawa.

Setelah Bukit Love, tujuan selanjutnya adalah tracking mangrove. Di sana dijelaskan apa saja jenis mangrove yang ada dan apa peranan ekosistem mangrove terhadap kelestarian lingkungan di sana. Tracking Mangrove di Karimunjawa dikelola oleh BTNKJ (Balai Taman Nasional Karimun Jawa) atau Balai Taman Nasional Karimun Jawa dan saat itu sedang dilakukan renovasi tracking agar lebih baik dan aman. Dan tujuan akhir di hari pertama adalah di pantai Tanjung Gelam dimana panitia dan peserta menikmati pemandangan pantai sambil menunggu matahari terbenam. Sore hari setelah sampai di homestay dan setelah makan malam para peserta bebas menuju alun-alun kota untuk mencari oleh-oleh atau sekedar menikmati suasana malam.

Foto: Peserta ITroSCo menikmati keindahan pantai Karimunjawa.

Foto: Peserta ITroSCo berfoto di depan kapal penyeberangan.

(Agustus/08) Trip Karimunjawa hari kedua diawali dengan acara pelepasliaran bayi penyu atau tukik ke laut di pantai Tanjung Gelam, acara pelepasliaran ini diadakan oleh BTNKJ dengan tujuan untuk memperkenalkan bahwa penyu adalah hewan yang dilindungi dan kelestariannya harus dijaga.

Hari kedua fokus pada aktivitas air yaitu snorkeling. Snorkeling dilakukan di 2 tempat dekat pulau Cemara besar dan cemara kecil. Para peserta sangat antusias melakukan snorkeling, meski ada juga yang masih merasa takut karena baru pertama kali melakukan snorkeling. Sembari snorkeling, beberapa peserta juga mengambil foto di bawah air dengan latar belakang karang dan ikan. Foto bawah airnya sangat bagus sehingga ada yang ingin mengambil beberapa foto. Menjelang tengah hari sekitar jam 10 pagi kami berangkat ke Pulau Cemara besar untuk melakukan bersih-bersih pantai. Seluruh peserta dibagi menjadi 6 kelompok dan mereka berkompetisi untuk mendapatkan sampah terbanyak. Setelah lelah melakukan bersih-bersih pantai kami makan siang dengan ikan bakar segar yang langsung dibakar setelah ditangkap.

Foto: Peserta ITroSCo melakukan bersih pantai.

Setelah dari Cemara Besar kita menuju Pulau Menjangan Besar untuk melihat penangkaran hiu, disini peserta bisa berfoto bersama hiu-hiu yang jinak, cukup banyak hiu yang dipelihara disini sehingga bisa dikatakan penangkaran hiu disini sukses. Selain hiu, ada juga bintang laut dan hewan endemik lainnya. setelah puas berfoto akhirnya kegiatan hari kedua selesai, peserta kembali ke homestay untuk menikmati makan malam dan waktu luang untuk ke alun-alun kota lagi atau istirahat karena besok pagi kapal berangkat jam 7 pagi.

Foto: Peserta ITroSCo snorkeling.

Foto: Peserta ITroSCo berfoto di area penangkaran hiu.