Internasionalisasi telah menjadi bagian indikator kinerja dari perguruan tinggi, tidak terkecuali Universitas Diponegoro (UNDIP). Selain posisi UNDIP yang menyandang sebagai universitas riset yang unggul dan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), UNDIP juga menyandang posisi sebagai World Class University (WCU). Internasionalisasi perguruan tinggi merupakan salah satu tujuan untuk memenuhi status WCU yang telah dimiliki oleh UNDIP. Dalam rangka mencapai salah satu indikator WCU yaitu jumlah international students, maka Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) mengajukan usulan kegiatan summer course bagi mahasiswa asing yang diberi nama International Tropical Summer Course (ITroSCo) 2022.
Adanya pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 hingga saat ini maka pada tahun 2022, rangkaian kegiatan ITroSCo dilaksanakan sepenuhnya secara daring / virtual. Rangkaian materi dan kegiatan ItroSCo pre-camp 2022 akan diberikan secara daring oleh berbagai narasumber yang berasal dari civitas akademika UNDIP dan instansi dari luar UNDIP baik dari dalam maupun luar negeri, seperti dari Wageningen University & Research The Netherland, serta diisi dengan diskusi bersama para pakar yang berasal dari beberapa institusi, antara lain dari Universitas Diponegoro, Universitas Sumatera Utara, Walailak University Thailand, Kementerian Kelautan dan Perikanan, AIS forum dari Jamaica dan penemu pewarna batik alami dari Mangrove.
Tema ITroSCo pre-camp 2022 yang diangkat adalah The Hidden Gem of Mangrove Ecosystem in Indonesia Toward Society 5.0. Tema ITroSCo pre-camp 2022 pada tahun ini berbeda dengan tema yang sudah pernah dilaksanakan pada tahun 2020 dan tahun 2021 yang lebih berfokus pada kegiatan konservasi ekosistem laut dan ekowisata bahari serta pemanfaatan sumberdaya perikanan. Tema pada tahun ini menjadi tema yang sangat unik dan khas, yaitu berfokus pada seluruh yang berkaitan dengan mangrove.
Tema ini diangkat karena mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan hutan mangrove terbesar. Selain itu, mangrove memiliki banyak manfaat, seperti sebagai habitat bagi banyak makhluk hidup; sebagai pelindung kawasan pesisir; mencegah intrusi air laut, erosi dan abrasi pantai; memiliki fungsi ekonomis; dan jasa ekosistem lainnya. Dipilihnya tema ini untuk ITroSCo pre-camp 2022 bertujuan untuk mengenalkan fungsi dari hutan mangrove kepada mahasiswa asing, juga bertujuan untuk menginformasikan bahwa dengan mempelajari mengenai mangrove menjadi dasar bagi kita semua untuk dapat melestarikan serta memanfaatkan mangrove dengan lebih bijaksana yang merupakan salah satu langkah untuk menjaga bumi sebagai tempat hidup kita. Selain dari pada itu diharapkan kegiatan ini juga turut dapat mempromosikan seni dan budaya yang ada di Jawa Tengah seperti sejarah, tempat wisata, dan akulturasi budaya Kota Semarang serta memperkenalkan tentang Kepulauan Karimunjawa.
Kegiatan Opening Ceremony International Tropical Summer Course (ITroSCo) 2022 dilaksanakan pada Kamis, 18 Agustus 2022 pukul 17.00 WIB secara daring melalui platform Zoom meeting. Kegiatan Opening Ceremony ITroSCo 2022 dihadiri oleh Wakil Rektor IV bidang Riset dan Inovasi, Dekan FPIK beserta jajarannya, Kepala Kantor Pemeringkatan Undip, dan peserta ITroSCo 2022.
Dalam sambutannya Dekan FPIK Undip Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, MSc., Ph.D., menyambut baik peserta ITroSCo 2022. “Saya senang meskipun saat ini kita berada dalam situasi yang sangat sulit akibat Covid-19, kita tetap dapat melaksanakan program ITroSCo 2022 ini secara daring.” ucapnya.
Ketua ITroSCo 2022 Seto Windarto, S.Pi., M.Sc., M.P., dalam laporannya menjelaskan ITroSCo 2022 merupakan kegiatan ITroSCo ke-4 dan diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus sampai dengan 01 September 2022. ITroSCo 2022 adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip untuk memberikan wadah bagi mahasiswa Internasional untuk mempelajari lebih lanjut tentang keanekaragaman hayati Indonesia yang indah, tidak hanya flora dan fauna laut tetapi juga budaya Indonesia, seperti Batik yang terkenal dan cagar budaya Kota Semarang.
ITroSCo 2022 diikuti sebanyak 41 peserta yang berasal dari 15 negara, meliputi Thailand, Mesir, Guyana, Pulau Fiji, Bangladesh, Irlandia, Kepulauan Solomon, Jamaika, Malaysia, Pakistan, Kenya, Rwanda, Trinidad & Tobago, dan Mauritius.
“Program ini akan membekali peserta dengan pengetahuan teoritis tentang berbagai aspek Mangrove dan pengetahuan tentang warisan budaya Kota Semarang dan batik Indonesia.” jelas Seto Windarto yang juga selaku Kepala International Office FPIK Undip. “Apresiasi yang mendalam juga saya tujukan kepada semua pembicara yang bersedia membagi ilmunya yang berharga kepada para peserta ITroSCo 2022. Terima kasih kepada super team saya dan seluruh mahasiswa yang telah meluangkan waktunya untuk membantu program ini. Terima kasih kepada The Archipelagic and Island States (AIS) Forum yang telah membantu kami menjangkau lebih banyak peserta dalam program ini.” pungkasnya.