FPIK, Semarang – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK Undip) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di sektor kelautan dan perikanan. Pada Jumat, 10 Januari 2025, bertempat di Kampus Undip Jepara, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dekan FPIK Undip, Prof. Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D., dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bappeda) Kabupaten Pati, Dr. Muhtar, S.I.P., M.M.

Kerja sama ini berfokus pada penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Teknologi dan Bisnis Perikanan dan Kelautan (TBPK), dengan tujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor kelautan dan perikanan. Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia akademik dan pemerintah daerah untuk menciptakan tenaga profesional yang kompeten dan berdaya saing tinggi.

Dalam sambutannya, Prof. Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan harapan besar terhadap dampak positif kerja sama ini. “Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa TBPK, khususnya dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor kelautan dan perikanan. Selain itu, kolaborasi ini menjadi bentuk nyata dukungan terhadap pengembangan pendidikan yang berbasis kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Dr. Muhtar, S.I.P., M.M., menekankan pentingnya kedisiplinan mahasiswa dalam mengikuti proses pendidikan. “Mahasiswa wajib mengikuti seluruh kegiatan perkuliahan hingga selesai dengan penuh kedisiplinan dan mematuhi semua peraturan yang berlaku. Kerja sama ini akan berhasil jika mahasiswa juga berkomitmen dalam mengembangkan kemampuan mereka,” tuturnya.

Penandatanganan perjanjian ini menandai langkah awal dari rangkaian program pengembangan yang akan dijalankan di Kampus Undip Jepara. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan lulusan Program Studi TBPK dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan sektor kelautan dan perikanan, tidak hanya di Kabupaten Pati tetapi juga di tingkat nasional.