FPIK, SEMARANG -​​ Budidaya ikan sudah menjadi pilihan utama dalam sektor perikanan, namun tantangan pada lahan dan sumber daya air yang semakin terbatas sehingga seringkali menjadi hambatan. Ds. Kutorejo, Kec. Kajen (2 Agustus 2023). Dalam upaya untuk mengatasi kendala tersebut, inovasi budidaya ikan dalam ember muncul sebagai alternative yang menarik. Pelatihan budidaya ikan dalam ember telah diadakan oleh Tim II KKN Universitas Diponegoro untuk mendorong kreativitas warga Desa Kutorejo terutama ibu rumah tangga dan membuka peluang baru dalam pengembangan ekonomi.

Foto: Suasana pelatihan tim KKN Undip.

Budidaya ikan dalam ember dikenal sebagai budidaya ikan dalam wadah atau tangki terbatas yang merupakan metode budidaya ikan dimana ikan dipelihara dalam wadah berukuran kecil seperti kolam ataupun tambak. Metode tersebut sering digunakan ketika lahan atau sumber daya air terbatas, sehingga tidak memungkinkan untuk budidaya ikan dalam skala besar. Ikan diberikan lingkungan yang memadai untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Ember yang digunakan umumnya dilengkapi dengan sistem filtrasi dan aerasi untuk menjaga kualitas air yang baik. Namun, berbeda dengan budikdamber yang dilakukan Tim II KKN Universitas Diponegoro yang menggunakan ikan lele.

Ikan lele dianggap cocok untuk budidaya dalam ember dikarenakan beberapa alasan seperti toleransi lingkungan yang luasm kecepatan pertumbuhan, pola makan yang variatif, pengelolaan lingkungan yang fleksibel, ukuran tubuh yang cocok dan ketersediaan benih. Benih lele sangat mudah untuk didapatkan dikarenakan pasarnya yang banyak. Kebutuhan oksigen yang sedikit membuat mahasiswa KKN Tim II Undip memilih ikan lele untuk program kerja tersebut. Namun dibalik keunggulannya dalam budidaya ikan lele tetap penting untuk meperhatikan kualitas air, pemberian pakan yang tepat dan perawatan yang baik untuk memastikan pertumbuhan dan kesehatan optimal lele.

Pelatihan Budidaya Ikan Dalam Ember diawali dengan pemberian materi dasar terkait pemeliharaan, pemberian makan dan lainnya. Setelah dilakukan pemberian materi yang jelas akan dilanjutkan dengan tata cara pembuatan wadah budidaya dengan ember. Peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pelatihan ini memiliki harga yang terjangkau dan mudah untuk didapatkan. Tata cara dilakukan dari wadah yang dilubangi pada bagian bawah untuk pengurasan air kotor serta bagian tutup ember untuk udara ikan. Mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan dua jenis budidaya ikan dalam ember. Jenis wadah yang pertama hanya untuk pemeliharan budidaya ikan lele, sedangkan jenis wadah kedua dapat disertai dengan penanaman semi-hidroponik dibagian atas ember dengan menanam kangkung.

Kegiatan sosialisasi ditutup dengan pemberian doorprize yang pada awal acara dimulai setiap peserta pelatihan sudah diberikan nomor undian dan foto bersama seluruh ibu PKK, Ibu Kader Posyandu, Ibu RT/RW, Ibu Rumah Tangga lainnya dan mahasiswa KKN Tim II Undip. Program ini diharapkan dapat bermanfaat dan juga meningkatkan perekonomian keluarga Desa Kutorejo dengan hasil Budidaya Ikan dalam Ember yang dapat dijual maupun di konsumsi rumah tangga. (Sumber: kelautan.fpik.undip.ac.id)

Penulis : Baiq Alyssa Rinjani Putri (Program Studi Ilmu Kelautan).

DPL : Imam Santoso, S.T., M.T.

Lokasi : Desa Kutorejo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan