Karding menjadi satu dari puluhan orang yang dipanggil Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi calon menteri, beberapa waktu lalu. Abdul Kadir Karding lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, pada 25 Maret 1974. Ia menempuh pendidikannya S1 di Universitas Diponegoro Semarang, dan Pascasarjana di Universitas Diponegoro Semarang.

Dia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi VIII periode 2009-2012, Ketua Fraksi di MPR periode 2014-2017, Anggota Komisi VIII DPR RI periode 2019-2024. Karding juga pernah mendapat beberapa penghargaan antara lain pertama Anugerah Tokoh Inspiratif versi Jawa Pos Radar Kedu Kategori Politisi Muda Pembaharu (2005), Tokoh DPR Berdedikasi 2017 dari majalah Men’s Obsession (2018), serta masuk dalam 100 tokoh berpengaruh di Jawa Tengah (2019).

foto menteri karding

Dalam segmen Ketok Pintu di program Selamat Pagi Indonesia, Karding mengaku bekerja di kementerian tidak sama dengan bekerja di DPR. Kegiatan di kementerian lebih padat. “DPR itu menurut saya lebih rileks, lebih longgar, tidak terlalu banyak hal yang mengikat,” kata Karding, dikutip dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Jumat, 6 Desember 2024.

Karding bercerita bahwa dulunya BP2MI berada di bawah Kementerian Ketenagakerjaan. Namun di era Presiden Prabowo, dijadikan suatu kementerian baru untuk fokus mengurusi tata kelola pekerja migran. “Kita akui banyak masalah-masalah yang sering muncul yang menimpa warga negara kita yang berada di luar negeri,” ujarnya.

sumber : https://www.metrotvnews.com