Budi Sulistyo mengungkapkan bahwa protein ikan akan menjadi salah satu komoditas penting di masa depan. Menurutnya, pada tahun 2050, berdasarkan data dari FHO, kebutuhan protein global diperkirakan akan meningkat hingga 70 persen. “Populasi dunia diperkirakan akan bertumbuh lebih dari 30 persen hingga tahun 2050, sehingga kebutuhan protein global akan meningkat 70 persen,” ujarnya. Dia juga menambahkan bahwa sistem produksi pangan berbasis darat saat ini tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan gizi populasi yang terus berkembang akibat keterbatasan daya dukung alam.
Dengan sumber daya perikanan yang dimiliki Indonesia, Budi melihat hal ini sebagai peluang yang besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ia menekankan pentingnya mempersiapkan generasi muda sebagai pengusaha di sektor ini. Gen Z, sebagai kekuatan potensial, perlu dipersiapkan dan dibimbing untuk menjadi generasi penerus yang akan mewujudkan visi Indonesia Emas.
Kukrit, yang juga CEO Suara Merdeka, percaya bahwa FPIK Undip akan melahirkan generasi muda yang mampu menciptakan lapangan kerja di industri perikanan. “Saya yakin Indonesia akan menjadi yang terbaik di dunia dalam sektor perikanan dan kelautan,” ujarnya.
Di sisi lain, Dekan FPIK Undip, Prof. Agus Trianto, mengungkapkan rasa terima kasih atas terselenggaranya acara tersebut. Banyak ide yang dibagikan untuk mengembangkan bisnis, khususnya di bidang olahan perikanan. Prof. Agus optimis bahwa masa depan dunia perikanan akan cerah, apalagi dengan adanya rencana pengembangan Pasar Ikan Sehat Kobong. Ia yakin, begitu kafe di pasar Kobong berjalan, tahun berikutnya akan ada perkembangan yang lebih luas.


