Semarang (16/11), Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, S.Pi., M.Si., menghadiri diskusi publik yang diselenggarakan di Auditorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro dengan tema Peluang dan Tantangan Bekerja ke Luar Negeri. Acara dimulai dengan penyambutan oleh mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dengan flashmob dan tarian tradisional (Tari Semarangan) dan prosesi pengalungan bunga oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Dr. Putut Har Riyadi). Sambutan diberikan oleh Wakil Rektor IV bidang Riset, Inovasi, Kerja sama dan Komunikasi Publik, Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D. Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian mengenai topik tersebut. Sebagai alumni FPIK Undip, beliau tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dosen-Dosen beliau selama menempuh jenjang kuliah S1 di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro.
Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI memastikan bahwa semua orang yang berangkat ke luar negeri harus melakukan pelatihan dan tersertifikasi. Beliau mencontohkan semisal untuk mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, apabila ingin bekerja di kapal perikanan di luar negeri setidaknya harus memiliki Basic Safety Training (BST). Program ini bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, termasuk magang, yang nantinya tenaga-tenaga ahli tersebut yang akhirnya dapat diberangkatkan ke luar negeri. Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia menginstruksikan bahwa semua orang yang bekerja di luar negeri harus sesuai dengan prosedur. Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia ini memastikan prosedur yang tidak rumit dan biaya yang dikeluarkan terjangkau. Selain itu, sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia mengupayakan kerja sama dibidang perikanan dan pelayaran. Beliau menuturkan sejauh ini masyarakat paling banyak di Provinsi Jawa Tengah yang telah diberangkatkan ke luar negeri menyentuh angka 6.000 dari total 16.000 orang.
Di akhir sesi, Ikatan Alumni FPIK (KERAPU dan KEKAL) memberikan potongan tumpeng kepada Bapak Menteri sebagai simbol dari kesediaan dan tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di masa mendatang.
Acara ini menandai langkah positif bagi FPIK Undip dalam mendukung pengembangan karier mahasiswa di tingkat global. Dengan pemaparan Menteri Karding, mahasiswa diharapkan semakin siap untuk mengambil kesempatan magang dan bekerja di luar negeri, sekaligus terinspirasi untuk menjadi alumni FPIK Undip yang berkonstribusi langsung kepada bangsa dan negara seperti H. Abdul Kadir Karding.