FPIK, SEMARANG -​ Times Higher Education (THE) kembali mengeluarkan hasil pemeringkatan untuk tingkat Asia pada awal Juni 2021. Hasilnya menempatkan Universitas Diponegoro (UNDIP) pada posisi ke-6 di Indonesia dan 401+ di Asia. The Times Higher Education Asia University Rankings 2021 menggunakan 13 indikator kinerja yang juga digunakan untuk melakukan pemeringkatan global dengan memberikan pembobotan yang dikalibrasi secara khusus untuk dapat merefleksikan prioritas-prioritas lembaga pendidikan di Asia.

Ketatnya penilaian yang dilakukan THE membuat hanya 9 perguruan tinggi di Indonesia yang berhasil masuk pemeringkatan berdasar urutan peringkatnya adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran, Universitas Telkom dan Universitas Brawijaya. Universitas Indonesia berada posisi puncak dengan total nilai 32,9. THE melakukan penilaian terhadap 13 indikator kinerja meliputi empat misi utama pendidikan tinggi yaitu pengajaran, penelitian, alih pengetahuan kepada masyarakat luas dan kiprah internasional. Tahun ini, UNDIP berhasil meraih nilai yang cukup tinggi pada sitasi dan penelitian.

UNDIP berada pada posisi 401+ dengan nilaii range keseluruhan (overall) 12,9-21,6 dan overall calculation 19,8. Sitasi 15; industry income (alih pengetahuan ke dunia industri); 43,2, international outlook (dihitung berdasar rasio jumlah pengajar, mahasiswa, staf asing serta kerja sama internasional) 26,5; penelitian 12,8 dan pengajaran 24,9.

Kepala Kantor Pemeringkatan UNDIP, Prof. Dr. Denny Nugroho, ST., M.Si, mengatakan bahwa THE mengacu pada urutan huruf (alphabet) untuk kelompok peringkat rentang yang sama yaitu 401+ dengan nilai skor overall 12,9-21,6. Sedangkan jika dilakukan perhitungan dan analisis data berdasarkan indikator Citation (30%), Industry income (7,5%), International outlook (7,5%), Research (30%), Teaching (25%), maka nilai skor total UNDIP adalah 19,8 sehingga berada pada urutan ke-6 nasional.

“Kami sudah melakukan perhitungan dan mengurutkan berdasarkan nilai skor totalnya. Bila tidak cermat dan hati-hati kita bisa keliru memaknainya. Beberapa media biasanya hanya melihat urutan yang ada di website untuk melihat urutan pemeringkatannya,” kata Prof. Denny Nugroho, Minggu (6/6/2021).

Hasil pemeringkatan saat ini menjadi salah satu acuan penting yang dipakai pelajar dan keluarganya dalam memilih universitas. Pemerintah dan kalangan perguruan tinggi juga menjadikan hasil pemeringkatan THE sebagai acuan berbagai kebijakan. Tingginya kebutuhan atas hasil pemeringkatan dibuktikan dengan jumlah kunjungan yang tinggi terhadap website THE World University Rankings, di mana dalam setahun jumlah kunjungan mencapai hampir 30 juta.

Rektor UNDIP, Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH., M.Hum, menegaskan perguruan tinggi yang saat ini dipimpinnya terus melakukan penyempurnaan agar kualifikasi lulusan dan proses pembelajarannya makin membaik dan sesuai dengan cita-cita yang digariskan. “Kami terus mendorong kualifikasi para dosen dengan program one professor one candidate. Untuk riset, bukan hanya dosen dan peneliti yang terus menghasilkan karya ilmiah bereputasi, mahasiswa juga kita dorong dan fasilitasi supaya bisa menghasilkan karya inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat,” kata Prof Yos Johan.

Kinerja universitas merupakan hal yang penting dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, serta pengembangan ilmu pengetahuan. Sebagai gambaran betapa pentingnya penguatan lembaga pendidikan tinggi, pemerintah Jepang mengumumkan rencana meningkatkan alokasi dana abadi sebesar £70 billion untuk penelitian di universitas untuk merespons kinerja peringkat universitas-universitas negeri matahari terbit yang sempat turun pada beberapa tahun belakangan ini. (Adm, Dhany dan Tim Humas)