FPIK, SEMARANG – Bencana banjir pasang yang dikenal dengan istilah rob merupakan suatu peristiwa di alam yang disebabkan oleh dinamika tinggi muka laut yang secara periodik menggenangi permukaan daratan. Namun seiring dengan perubahan iklim dan faktor alam lainnya, rob berpotensi merugikan dan mengganggu kehidupan normal masyarakat pesisir. Bencana banjir pasang hingga kini menjadi ancaman serius bagi kawasan pesisir Kota Semarang. Hal tersebut menjadi motivasi Tim Pengabdian Masyarakat Iptek Bagi Desa Binaan Undip (IDBU) Departemen Oseanografi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP) untuk membuat terobosan, mereka telah berhasil menciptakan sebuah aplikasi yang mampu menjadi alat prediksi kapan terjadinya rob. Aplikasi tersebut bernama “Kalender Rob” dan dapat diunduh di Play Store.
Tahun ini, tim IDBU memberikan Updating data pada Kalender Rob 2020 di daerah pesisir Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 19 September 2020 yang dihadiri oleh warga dan tokoh masyarakat serta ketua kelompok masyarakat.
Sosialisasi prosedur penggunaan dan update data Kalender Rob tahun 2020 ini merupakan lanjutan dari kerjasama antara Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) dengan Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Oseanografi Universitas Diponegoro yang terlaksana melalui Program Iptek Bagi Desa Binaan Undip (IDBU) selama tahun 2018-2020.
Menurut ketua Tim IDBU Undip, Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto ST. MSi., acara ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang tangguh terhadap bencana pesisir di Kelurahan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah akibat bencana banjir pasang (rob) yang setiap saat menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat.
Dengan adanya Kalender Rob ini, Masyarakat dapat dengan mudah bisa memprediksikan kapan terjadinya rob, seberapa tinggi genangan air rob, berapa lama durasi rob berlangsung, serta bagaimana kondisi level air genangan rob, sehingga bisa dilakukan upaya antisipasi oleh warga itu sendiri dengan mempersiapkan memindahkan barang-barang atau menyelamatkan sebagian perabot rumah tangganya agar tidak tergenang oleh air rob yang tiba-tiba datang.
Manfaat lain yang dirasakan warga adalah ketika akan mempunyai acara-acara sosial, keagamaan, bahkan acara resepsi pernikahan. Warga dapat melihat Kalender Rob untuk menentukan waktu yang tepat sehingga tidak bersamaan dengan terjadinya Rob. Selain itu bermanfaat juga sebagai informasi untuk mitigasi jangka pendek, menengah maupun panjang untuk pemerintah, stakeholder, dan masyarakat terkait dengan kejadian rob yang terjadi di wilayah pesisir.
Hal ini juga sebagai salah satu wujud kegiatan UNDIP dalam rangka implementasi agenda pemerintah yaitu tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dengan goals SDGs 13 (climate action) dan 17 (partnerships for the goals), yaitu Menguatkan ukuran implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan. Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030.
Ketua RT 04 RW 16 Bapak Suratno yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Manunggal Bahari yang mewakili warga, menyampaikan bahwa adanya Kalender Rob ini sangat bermanfaat dan menjadi pedoman warga dalam menentukan acara – acara yang akan diselenggarakan di kampung. Menurut ketua RW 16 Tambakrejo Tanjung Mas, Bapak Slamet Riyadi, bahwa Kalender Rob yang sudah dibuat oleh Tim IDBU sejak tahun 2018-2020 sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang tidak luput dari bencana rob yang datang setiap saat. Kini, warga bisa melakukan antisipasi dan bisa menyelamatkan barang-barangnya sebelum rob datang.
Selanjutnya, anggota tim IDBU Dr. Muhammad Helmi menambahkan, bahwa Kalender Rob ini mempunyai 2 versi, yaitu digital dan manual (bentuk kalender cetak). Untuk bentuk digital Aplikasi Kalender Rob berbasis android bisa diunduh di Play Store, menampilkan kondisi ketinggian air, di mana dalam satu hari terdapat informasi level air tertinggi dan level air terendah, dalam satuan meter. Data ditampilkan per-jam dan setiap hari secara langsung. Serta informasi level air apakah masih dalam kondisi ketinggian aman, waspada 1, waspada 2, dan siaga. Terdapat informasi juga kalender masehi dan jawa serta informasi posisi bulan. Saat ini aplikasi Kalender Rob baru menyajikan data di daerah Kota Semarang dan sekitarnya dan dalam tahap pengembangan untuk seluruh pantai utara Jawa Tengah. Rencananya, aplikasi Kalender Rob akan terus dikembangkan ke daerah – daerah lain yang rawan terhadap bencana banjir pasang atau rob. (Adm | Sumber: undip.ac.id & pkmbrp.undip.ac.id).